Bujurnews, Kutai Timur – PT Pamapersada Nusantara dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP) menggelar media gathering PAMA Group di Aula Hotel Teras Belad, Sabtu (22/03/2025). Acara tersebut mengusung tema “Membangun Sinergi dan Kolaborasi” ini dihadiri oleh sejumlah organisasi wartawan, antara lain Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim, SMSI, JMSI, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Departemen CSR PT Pamapersada Nusantara, Agung Dwi, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para awak media yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara tersebut.
“Di bulan yang penuh keberkahan ini dan menjelang perayaan Idulfitri, mewakili seluruh jajaran PT PAMA Group, kami menyampaikan mohon maaf kepada seluruh teman-teman media, apabila ada perkataan maupun sikap yang kurang baik selama ini,” ujar Agung Dwi.
Agung Dwi juga berharap, agar sinergi dan kolaborasi antara PAMA Group dan rekan-rekan media terus terjalin dengan baik, sehingga kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan perusahaan dapat dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka.
“Kita butuh dukungan dan support dari rekan-rekan media untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan positif PAMA, khususnya di tahun 2025 ini,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal AJKT, Asdar H. Odding, menyampaikan apresiasi atas kegiatan media gathering yang digelar oleh PAMA Group.
“Kegiatan media gathering yang dilakukan PAMA Group dengan menggandeng awak media bisa menjadi contoh bagi seluruh stakeholder di Kutim. Dengan demikian, pemberitaan mengenai perusahaan bisa tersampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” pungkasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat hubungan antara PAMA Group dan wartawan yang ada di Kutim.
Untuk diketahui, dalam rangkaian kegiatan tersebut, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PAMA yakni Lubna Bakery dan Okusa memaparkan prospek dan profit selama menjadi binaan PAMA. Lubna Bakery dan Okusa telah menjadi binaan PAMA sejak 2017 hingga sekarang.(adl/ja)
