
Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya transformasi ekonomi berbasis kerakyatan yang sejalan dengan misi pembangunan daerah.
Hal tersebut ia sampaikan saat Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Sangatta, pada Kamis (24/04/2025).
“Kita ingin membangun ekonomi kerakyatan berbasis sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, peternakan, hingga kehutanan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar-SKPD dalam menekan angka kemiskinan dan stunting yang masih cukup tinggi di Kutai Timur.
“Kemiskinan ekstrim masih cukup tinggi di angka 8% lebih, juga kita masih memiliki angka stunting yang berisiko cukup besar. Maka dari itu, kita tidak berharap ada egosentris masing-masing SKPD terkecuali mereka sudah melakukan kolaborasi dengan SKPD lain melalui perencanaan pembangunan daerah,” tambahnya.
Selain itu, Ardiansyah juga menegaskan perlunya peningkatan infrastruktur baik digital maupun non-digital guna mempercepat konektivitas dan pemerataan pembangunan.
“Kita ingin seluruh wilayah terakses dengan baik oleh teknologi informasi dan juga jalan serta infrastruktur fisik lainnya. Semua harus berjalan seiring,” pungkasnya.
Dalam hasil Musrenbang tersebut, seluruh peserta menyepakati beberapa poin penting, di antaranya sasaran dan prioritas pembangunan daerah, program dan kegiatan yang akan dimasukkan ke dalam RKPD 2026, serta kebutuhan pendanaan dan indikator kinerja.
Seluruh hasil kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita acara beserta lampirannya, yang akan menjadi dasar penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Kutai Timur tahun 2026.(ma/ja)