Bukan Soal Tidak Tahu, Tapi Karena Sistemnya Bikin Tak Berdaya

Penulis : Novita Kotjoob Raintung
(Mahasiswa S1 Pemerintahan Integratif, FISIP-Universitas Mulawarman)
Bujurnews.com, Samarinda – Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) adalah suatu organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945, organisasi ini didirikan bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, tidak hanya soal itu, PBB dibentuk sebagai antara negara kita bisa saling silaturahmi, untuk kemajuan sosial bersama, dan memberikan hak asasi manusia yang dimana hak ini melekat bahkan semenjak kita lahir di dunia.
Akan tetapi pernahkah anda merasa janggal antara persoalan konflik antara negara Rusia menyerang Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, merupakan konflik yang sangat kompleks dengan beberapa faktor penyebab utama, termasuk keinginan Ukraina yang ingin bergabung dengan NATO, yang tidak disetujui oleh Rusia, serta kontestasi politik dan keamanan di wilayah tersebut menjadi tidak stabil.
Dalam konflik ini banyak negara yang mengecam tindakan Rusia seperti negara Amerika Serikat, Inggris, Australia, bahkan Jepang juga mengecam tindakan Rusia terhadap Ukraina berdasarkan Hak Asasi Manusia, dan negara-negara ini menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Dengan seolah-olah dunia membuka mata dan mengecam tindakan Rusia.
Sedangkan dunia memiliki pemandangan yang berbeda dengan Konflik yang dialami oleh Palestina dengan Israel. Palestina dihancurkan yang muncul hanyalah “#PrayForGaza dan Diam” mengapa dunia tutup mata. Berbeda dengan saat konflik yang terjadi pada Rusia dan Ukraina banyak yang menyuarakan dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh negara Rusia itu sendiri
Dalam perbedan pandangan dunia dalam menganalisis konflik yang terjadi ini, dan semua ini bukanlah soal siap yang benar dan siapa yang salah akan tetapi siapa yang memegang kendali suara. Sejak 1948 saat Israel didirikan Palestina sudah menjadi korban penggusuran massal.
Dunia sekarang ini seakan-akan “Tutup Mata” karena sistem global dibentuk oleh negara-negara kuat dan salah satunya backingan terbesar Israel yaitu Amerika Serikat. Dari VETO adalah hak istimewa yang dimiliki oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB (PBB) untuk menolak atau membatalkan suatu keputusan atau resolusi yang telah disetujui oleh mayoritas anggota Dewan Keamanan.
Sampai dominasi media internasional semua diarahkan agar narasi tentang Palestina itu selalu dikaburkan, seperti halnya media barat yang melukis Palestina sebagai teroris bukan manusia. Dan ini berhasil memanipulasi opini publik dunia, bahkan ketiak ratusan anak gugur di Palestina, bukan tangisan Gaza yang muncul tetapi soal argumen hak membela diri.
Seharusnya dengan hadirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bisa mengatasi konflik-konflik yang terjadi tidak berujung ini. Saya sebagai penulis berharap agar PBB bisa menyelesaikan konflik ini dan membebaskan Palestina, dan menjaga kembali perdamaian dunia dan keamanan dunia ini. (*)
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi bujurnews.com