Gubernur Kaltim dan Jabar Jalin Kerja Sama, Fokus pada Pertanian dan Pariwisata

Bujurnews, Kaltim – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengunjungi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di kediamannya Subang pada Minggu (4/5/2025). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas potensi kerja sama antara kedua provinsi, terutama dalam bidang pertanian dan pariwisata.
Rudy Mas’ud mengapresiasi keberhasilan Jawa Barat dalam pengembangan pangan dan pertanian, serta perikanan dan pariwisata. Potensi besar yang diakui Gubernur Rudy Mas’ud sangat berhasil di Jawa Barat adalah pengembangan pangan atau pertanian. Sektor-sektor yang menarik perhatian Gubernur Harum selain luas lahan persawahan adalah perikanan dan pariwisata.
“Jadi, konten-konten Kang KDM itu banyak memberikan inspirasi buat kami semua para kepala daerah di Indonesia. Bagaimana bisa mengelola sumber-sumber daya alam ini menjadi penerimaan daerah,” puji Rudy Mas’ud.
Ia berharap dapat belajar dari pengalaman Jawa Barat untuk meningkatkan potensi yang sama di Kalimantan Timur.
“Kaltim memiliki banyak kesamaan potensi dengan Jawa Barat, namun masih perlu lebih banyak belajar agar lebih baik dan sukses,” kata Rudy.
Rudy menjelaskan bahwa luas Kalimantan Timur kurang lebih sama dengan Pulau Jawa, namun penduduknya hanya sekitar 4 juta jiwa, jauh lebih sedikit dibandingkan Jawa Barat yang memiliki 50 juta jiwa.
Salah satu kabupaten di Kaltim misalnya, Kutai Timur. Luasnya 36.000 m2. Kurang lebih sama dengan Provinsi Jawa Barat. Sementara penduduk Kutim hanya sekitar 400 ribu jiwa.
“Rapor pertanian Kaltim masih belum cukup bagus. Sebab itu, Kementerian Pertanian mendorong pengembangan pertanian di Kaltim dengan rencana luas areal lumbung pangan 18 ribu hektare dan 25 ribu ha,” bebernya.
Dedi Mulyadi menyambut baik tawaran kerja sama tersebut dan berencana melakukan kunjungan balasan ke Kaltim pada Juni mendatang. Kunjungan ini akan membahas kerja sama pendidikan, pertanian, dan perkebunan dengan melibatkan Rektor ITB dan IPB.
“Kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua provinsi,” kata KDM.(ly/ja)