Opini

Kecerdasan Buatan di Dunia Kerja: Peluang Emas atau Bencana Tenaga Kerja?

Penulis : Gregorius Jalung

(Mahasiswa S1 Pemerintahan Integratif, FISIP-Universitas Mulawarman)

Bujurnews.com, Samarinda – Kehadiran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi topik hangat dalam perbincangan global, terutama terkait dampaknya terhadap dunia kerja. Banyak yang merasa cemas bahwa Ai akan menggantikan peran manusia di berbagai sektor. Namun, di balik kekhawatiran tersebut, AI juga membuka peluang besar bagi pekerja manusia untuk bertransformasi.

Sebagai ancaman, AI terbukti mampu menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin dan repetitif. Di sektor manufaktur, misalnya, robot berbasis AI dapat bekerja tanpa lelah dengan akurasi tinggi. Di bidang jasa, chatbot mulai menggantikan peran customer service. Bahkan di dunia jurnalistik, AI sudah dapat menulis berita sederhana dalam hitungan detik. Hal ini tentu memicu kekhawatiran akan meningkatnya angka pengangguran, terutama bagi pekerja yang tidak memiliki keterampilan digital.

Namun, melihat AI semata-mata sebagai ancaman adalah pandangan yang sempit. Justru, AI dapat menjadi peluang besar bagi mereka yang siap beradaptasi. AI dapat mengambil alih tugas-tugas teknis, sehingga manusia dapat fokus pada pekerjaan yang memerlukan kreativitas, empati, dan kemampuan berpikir kritis—hal-hal yang belum bisa digantikan oleh mesin. Selain itu, munculnya teknologi baru selalu membuka lapangan pekerjaan baru. Profesi seperti data analyst, machine learning engineer, hingga AI ethics adalah contoh nyata dari peluang kerja baru yang lahir karena perkembangan AI.

Kuncinya kesiapan sumber daya manusia. Pendidikan dan pelatihan menjadi hal yang vital untuk memastikan bahwa pekerja tidak tertinggal. Pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta harus bersinergi dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi era otomasi ini.

Pada akhirnya, apakah AI menjadi ancaman atau peluang, tergantung pada cara kita meresponsnya. Dengan pendekatan yang tepat, AI bukanlah akhir dari pekerjaan manusia, melainkan babak baru yang menjanjikan dalam evolusi dunia kerja.

Yang di mana AI membawa perubahan besar dalam dunia kerja, baik dari segi tantangan maupun peluang. Meskipun beberapa pekerjaan akan digantikan oleh teknologi, banyak peluang baru yang dapat dimanfaatkan oleh mereka yang siap beradaptasi.

Dengan pendekatan yang tepat, manusia dan AI dapat bekerja sama untuk menciptakan ekosistem kerja yang lebih efisien, inovatif, dan inklusif. Oleh karena itu, kesiapan dalam menghadapi transformasi digital menjadi kunci utama untuk menghadapi masa depan dunia kerja. (*)

*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi bujurnews.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button