KotaKutim

Pemkab Kutim Terima Bantuan Alsintan, Kadis DTPHP Dorong Modernisasi Pertanian dan Perluasan Sawah

Bujurnews, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk mendukung program brigade pangan.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, kepada enam brigade pangan dari lima kecamatan, yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Rabu (7/5/2025).

Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum mengungkapkan Kutim pada awalnya tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan. Namun berkat kerja keras tim di lapangan dan kelengkapan data, Kutim akhirnya mendapat kesempatan saat ada kabupaten lain yang tidak memenuhi syarat.

“Sebenarnya awalnya Kutim itu tidak dapat. Tapi saya sampaikan kepada teman-teman di bidang dan di lapangan, meski tidak masuk daftar, siapa tahu ada peluang. Dan benar, pada bulan Desember ada daerah yang tidak mencukupi datanya, dan karena data kita sudah lengkap, langsung kita masuk,” ujar Dyah.

Bantuan alsintan yang diterima meliputi berbagai jenis mesin pertanian, seperti traktor rotary, traktor roda empat (jonder), alat tanam (transplanter), hand tractor, pompa air berkapasitas besar, serta drone pertanian dan mesin panen (combine harvester).

“Setiap brigade menerima 2 unit traktor rotary (total 12), 2 unit transplanter (total 12), 4 unit hand tractor (total 24), 1 unit traktor roda empat (total 6), Pompa air besar sebanyak 10 unit, 6 unit combine harvester, dan Drone pertanian (masih dalam proses pengiriman),” ungkapnya.

Dyah menjelaskan, drone pertanian sangat membantu petani dalam efisiensi waktu dan tenaga.

“Untuk lahan 1 hektare, drone hanya butuh waktu 8 menit untuk penyemprotan, baik pupuk maupun pengendalian hama,” jelasnya.

Ia menekankan, modernisasi alat pertanian adalah hal mutlak untuk mewujudkan target perluasan lahan dan peningkatan produksi pangan di Kutim.

“Kalau tidak ada modernisasi alsintan, sulit kita bisa capai program Bapak Bupati dan Wakil Bupati. Tapi dengan bantuan ini, perluasan areal sawah bisa jadi keniscayaan, makanya itu nanti perluasan areal sawah itu akan menjadi sebuah keniscayaan apabila alat mesin pertanian yang seperti ini kita bisa penuhin,” tambahnya.

Ia berharap ke depan bisa ada tambahan melalui berbagai sumber anggaran, termasuk APBD maupun APBN.

“Ini pun sebenarnya masih kurang, masih kurang. Harapan kita kita bisa menambahkan entah dari anggaran mana APBD maupun APBN,” pungkasnya.(adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button