Bujurnews, Kutai Timur — Lomba Vlog “Explore Potensi Desa Kutim 2025” telah memasuki babak penting. Setelah melalui proses seleksi ketat dari puluhan karya kreatif yang masuk, dewan juri akhirnya menetapkan 10 peserta terbaik yang berhasil menampilkan keunikan, potensi, dan pesona desa-desa di Kutai Timur.
Berikut nama-nama peserta yang berhasil masuk dalam 10 Besar Terbaik:
1. Charly Ridwan Manurung – Explore Potensi Desa Singa Gembara
2. Devin Adriansyah Lukman – Explore Potensi Desa Perkebunan Bukit Makmur
3. Faisal Ghani – Explore Potensi Gula Merah Desa Peridan
4. Forum Dance Traditional Kutim – Explore Potensi Desa Perkebunan Kelulut, Sangatta Selatan
5. Flora Laway – Explore Potensi Desa Mekar Baru, Busang
6. Muhamad Vickram Asikin DM – Explore Potensi Desa Sekerat
7. Muhammad Alfarizi Edytia – Explore Potensi Desa Swarga Bara
8. Kaindi Biru – Explore Potensi Desa Pedalaman Suku Dayak, Miau Baru
9. Naomi Sachi – Explore Potensi Desa Sangatta Selatan
10. Laurentina Milo Maku – Explore Potensi Desa Swarga Bara.
Pengumuman resmi ini disiarkan langsung melalui akun Instagram Sangatta Folks dan Pemuda Kutim Hebat pada Jumat, 16 Mei 2025. Tiga dewan juri yang turut serta dalam proses seleksi hadir langsung dalam siaran tersebut, yaitu Ordiansyah Tarlan, Aidil Putra, dan Maisarah Muhaidin (Mae).
Dalam keterangannya, perwakilan juri Ordiansyah Tarlan menyampaikan apresiasinya terhadap karya-karya para peserta.
“Kami melihat semangat luar biasa dalam setiap video yang dikirimkan. Peserta tidak hanya mempromosikan potensi desanya, tetapi juga menyampaikan narasi dengan sudut pandang yang kuat dan menggugah. Ini menunjukkan bahwa desa-desa di Kutai Timur memiliki banyak cerita yang layak diangkat,” ujar Ordiansyah.
Lomba ini masih akan berlanjut. Dari 10 besar ini, para peserta akan kembali bersaing untuk memperebutkan tiga kategori penghargaan utama, yaitu 5 juara terbaik, 5 juara harapan, 5 juara favorit.
Proses penilaian akhir dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada 19 Mei 2025. Penilaian didasarkan pada aspek eksplorasi potensi lokal, kreativitas, teknik pengambilan gambar, narasi, dan dampak sosial.
Ketua Penyelenggara, Wily Christian, menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga bentuk nyata dari upaya kolektif dalam mengangkat dan memperkenalkan potensi desa di Kutim kepada khalayak luas.
“Kami ingin menjadikan lomba ini sebagai gerakan positif yang terus hidup. Desa-desa di Kutim menyimpan begitu banyak keunikan dan potensi yang belum banyak diketahui. Melalui vlog, suara dan cerita dari desa bisa didengar lebih luas,” tutur Wily.(*)
