NasionalTrending Medsos

China Siap Investasi Rp 70 Triliun di IKN, Dua Konsorsium Raksasa Garap Proyek Strategis

Bujurnews, Nasional – Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan internasional menyusul kunjungan kerja Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia, Wang Lutong, ke wilayah megaproyek tersebut. Didampingi oleh Ketua Kamar Dagang China di Indonesia, Sun Shangbin, kunjungan ini menandai keseriusan dan meningkatnya ketertarikan investor China terhadap pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Dalam kunjungan itu, Wang Lutong menegaskan dukungan penuh pemerintah dan dunia usaha China terhadap proyek strategis nasional ini. Ia menyebut IKN sebagai peluang investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan di kawasan Asia Tenggara.

“Kami mendorong lebih banyak perusahaan China untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kota ini,” ujar Wang, Rabu (28/5/2025).

Hingga saat ini, total komitmen investasi dari perusahaan-perusahaan China di IKN hampir menyentuh angka Rp 70 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sebuah bentuk kemitraan strategis yang melibatkan swasta dan pemerintah.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyambut baik antusiasme para investor asal Negeri Tirai Bambu. “Investasi yang sudah berjalan ini mencerminkan kepercayaan besar terhadap masa depan IKN. Proyek yang dimulai akan berlanjut dan terus berkembang dengan potensi-potensi investasi lainnya,” ungkapnya.

Dua konsorsium besar asal China menjadi pemain utama dalam proyek KPBU di sektor transportasi dan infrastruktur jalan. Konsorsium CHEC–IJM dan CSCEC–CREC masing-masing menggarap proyek Moda Unik Terpadu (MUT) senilai Rp 27,1 triliun dan proyek pembangunan jalan senilai Rp 27,9 triliun. Saat ini, kedua proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan, namun minat tinggi dari investor menunjukkan sinyal positif.

Tak hanya itu, konsorsium IJM–CHEC juga tengah mengevaluasi proyek KPBU di sektor perumahan dengan nilai Rp 13,4 triliun. Proyek ini akan membangun 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah WP 1B IKN.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memberikan jaminan penuh atas keberlanjutan investasi yang telah dimulai. “Kami pastikan pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan. Selain Otorita IKN, Kementerian Keuangan juga akan memberikan jaminan co-guarantee untuk memastikan keberhasilan proyek-proyek ini,” tegas Basuki.

Sektor-sektor yang paling diminati investor China di IKN sangat beragam, mulai dari energi, perumahan, transportasi, hingga sektor gaya hidup dan media. Ini menunjukkan bahwa IKN dilihat bukan sekadar sebagai proyek infrastruktur dasar, tetapi juga sebagai platform investasi multi-sektor yang komprehensif.

Kunjungan diplomatik dan komitmen investasi ini memperkuat posisi IKN sebagai magnet investasi global dan menandai babak baru kerja sama strategis antara Indonesia dan China.(ly/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button