KPK Dukung Kenaikan Gaji Hakim, Asal Diawasi Ketat: “Agar Tahan Godaan Korupsi”
Bujurnews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut baik rencana pemerintah menaikkan gaji para hakim. Lembaga antirasuah ini berharap, kenaikan gaji tersebut dapat menjadi benteng untuk menjaga integritas hakim dari godaan korupsi.
Dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan bahwa peningkatan kesejahteraan, seperti melalui kenaikan gaji, bisa membantu para hakim lebih fokus dan jujur dalam menjalankan tugasnya.
“Kesejahteraan penting, tapi harus dibarengi dengan sistem pengawasan yang kuat. Tanpa itu, godaan bisa datang dari banyak arah,” ujar Budi.
Ia menekankan bahwa selain aspek gaji, sistem kerja dan prosedur hukum yang tertata rapi juga harus diperkuat. Menurutnya, integritas tidak hanya dibangun dari insentif materi, tetapi juga dari sistem yang mendukung profesionalisme dan transparansi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan gaji bagi para hakim dalam acara pengukuhan 1.451 hakim di Gedung Mahkamah Agung pada Kamis, 12 Juni 2025. Dalam sambutannya, Presiden menyebut bahwa kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para penegak hukum.
“Kami ingin para hakim bisa bekerja dengan tenang, tidak mudah tergoda oleh penyimpangan,” ujar Prabowo.
Kenaikan gaji ini terbilang signifikan, terutama untuk hakim golongan junior, yang disebutkan bisa mencapai 280 persen dari gaji sebelumnya. Pemerintah akan menyesuaikan besaran kenaikan gaji sesuai dengan jenjang dan posisi masing-masing hakim.(ly/ja)
