
Bujurnews.com – Proses seleksi calon guru untuk program Sekolah Rakyat tengah memasuki tahap penting. Saat ini, sedang berlangsung proses konfirmasi kesediaan dari para peserta yang dijadwalkan berlangsung pada 11–13 Juni 2025. Tahapan ini menjadi pintu awal sebelum pengolahan data bakal calon guru dilakukan pada 14–15 Juni 2025.
Setelah itu, pada 16 Juni 2025, akan dilakukan penetapan sekaligus pengumuman resmi calon guru Sekolah Rakyat. Di hari yang sama, data para calon guru yang lolos seleksi juga akan diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai bagian dari prosedur administrasi lanjutan.
Adapun syarat utama bagi peserta seleksi ini adalah memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG). Hanya lulusan PPG yang telah mengikuti rangkaian seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024 yang berhak mengikuti seleksi ini. Kebijakan ini sekaligus memastikan bahwa guru yang direkrut benar-benar memiliki latar belakang profesional dalam dunia pendidikan.
Para guru terpilih nantinya akan mendapatkan sejumlah hak dan fasilitas sebagai bentuk dukungan negara atas peran penting mereka. Selain menerima gaji pokok, mereka juga akan memperoleh tunjangan profesi guru, tunjangan kinerja, serta pelatihan khusus untuk mendukung peran mereka sebagai pendidik di Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan pendidikan yang lebih merata, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) maupun daerah yang belum tersentuh akses pendidikan secara optimal. Oleh karena itu, kualifikasi dan dedikasi guru yang terlibat dalam program ini menjadi fokus utama.
Dengan proses seleksi yang ketat dan transparan, diharapkan para guru yang terpilih mampu menjalankan misi besar ini, bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. (*)