HeadlineNasional

Gencatan Senjata di Gaza Semakin Dekat, Hamas dan Trump Kompak Sebut Ada Kemajuan

Bujurnews.com – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa jam terakhir. Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu, 25 Juni 2025, dan memberi harapan baru bagi penghentian konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas yang telah menelan ribuan korban jiwa dan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Pernyataan Hamas datang tidak lama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa “kemajuan besar sedang dibuat” dalam upaya mengakhiri perang di Gaza. Dalam pernyataannya di media sosial, Trump menyebut bahwa perkembangan positif ini terjadi sebagian karena serangan militer AS terhadap Iran baru-baru ini.

“Saya pikir kemajuan besar sedang dibuat di Gaza, saya pikir karena serangan yang kami lakukan ini,” ujar Trump, mengisyaratkan bahwa tekanan terhadap Iran – sekutu utama Hamas – bisa menjadi pemicu perubahan posisi dalam negosiasi Timur Tengah.

Meski pernyataan Trump menuai kontroversi, terutama karena mengaitkan gencatan senjata dengan eskalasi militer terhadap negara lain, sejumlah analis melihat adanya perubahan dinamika yang dapat membuka jalan bagi kesepakatan damai sementara. Serangan ke fasilitas nuklir Iran disebut memperlemah dukungan logistik dan moral terhadap kelompok perlawanan di Gaza, sehingga mendorong terbukanya ruang dialog.

Sementara itu, sumber diplomatik dari Mesir dan Qatar yang selama ini menjadi mediator antara Israel dan Hamas juga mengonfirmasi bahwa kedua belah pihak menunjukkan tanda-tanda lebih terbuka terhadap kompromi. Pembicaraan disebut mencakup pertukaran tahanan, peningkatan bantuan kemanusiaan, serta penghentian sementara operasi militer di beberapa zona padat penduduk di Jalur Gaza.

Meski belum ada tanggal pasti mengenai pelaksanaan gencatan senjata, intensitas diplomasi dan pernyataan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa kesepakatan bisa jadi hanya tinggal menunggu waktu. Namun, banyak pihak tetap berhati-hati, mengingat sejarah panjang perundingan yang kerap kandas akibat benturan kepentingan atau provokasi militer mendadak.

Situasi di Gaza masih sangat genting, dan masyarakat internasional menaruh harapan tinggi bahwa pembicaraan ini benar-benar berujung pada langkah konkret demi menghentikan penderitaan warga sipil dan membuka peluang perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button