MTQ ke-45 Kaltim Resmi Dibuka, Gubernur Rudy Mas’ud: MTQ Adalah Syiar dan Investasi Generasi Qurani

Bujurnews, Sangatta – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi dibuka oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud pada Minggu malam (13/07/2025), di Alun-Alun Bukit Pelangi, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud menekankan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga merupakan bentuk nyata syiar Islam serta media mempererat ukhuwah di antara masyarakat Kalimantan Timur.
“MTQ adalah ruang pimpinan umat dan media untuk memperkuat kebersamaan. Ayat-ayat suci yang dilantunkan bukan hanya indah, tetapi juga membawa pesan kebaikan yang bisa menjadi pedoman hidup kita sehari-hari,” ujar Rudy Mas’ud.
Ia juga mendorong agar pembinaan terhadap para qari, qariah, hafiz, hafizah, serta seluruh cabang musabaqah dilakukan secara berkelanjutan.
“Ini adalah investasi terbaik dalam membentuk generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ Kaltim, Sri Wahyuni dalam laporannya menyampaikan bahwa Kalimantan Timur telah memiliki sejarah panjang prestasi di kancah nasional bahkan internasional.
Ia menyebut Kaltim pernah menjadi juara umum MTQ Nasional pada tahun 1976 dan kembali meraih gelar tersebut pada tahun 2024 saat menjadi tuan rumah.
Prestasi di tingkat internasional pun turut mengharumkan nama daerah. Iman Nur Karim dari Kutai Timur meraih juara 1 cabang Tilawah dan hafalan juz, Muhammad Yasin menjuarai hafalan 30 juz, dan Muhammad Haikal berhasil menjadi juara cabang tafsir Al-Qur’an dalam MTQ Internasional di Brunei Darussalam.
“Dengan prestasi tersebut Kaltim saat ini menjadi salah satu kekuatan baru dalam kontestasi MTQ tingkat nasional. Hal ini menjadi tantangan bagi LPTQ untuk terus mempertahankan agar kekuatan Kaltim ini ini tetap jaya di MTQ Nasional,” katanya.
Sebelum itu, Ia menyebut MTQ ke-45 ini menjadi tonggak transformasi digital dengan penerapan penuh sistem EMTQ (Elektronik Musabaqah Tilawatil Qur’an).
Inovasi ini meliputi pendaftaran peserta secara online, E-Makro untuk klasifikasi lomba, dan E-Scoring yang memungkinkan hasil perlombaan dipantau secara real-time dan transparan.
“Transformasi digital ini menyesuaikan dengan era sekarang agar MTQ lebih transparan, informatif, dan mudah diakses masyarakat,” ujar Sri Wahyuni.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, termasuk Gubernur dan jajaran Forkopimda Kaltim, Bupati Kutai Timur selaku tuan rumah, serta para Dewan Hakim.
“MTQ adalah dakwah yang penuh keindahan, dan kami berharap kegiatan ini melahirkan generasi Qur’ani unggul demi Kaltim yang maju dan sejahtera,” tutupnya. (Ma/).