HeadlineNasional

Presiden Prabowo Sebut Investasi 2025 Telah Capai Target, Pengangguran Menurun

Bujurnews, Nasional – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa target investasi nasional tahun 2025 telah berhasil dicapai pada bulan Agustus, atau empat bulan lebih cepat dari batas akhir tahun. Hal ini diungkapkan dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang disiarkan secara daring pada Minggu (20/7/2025).

“Saya diberi laporan oleh Menteri Investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN 2025. Kita sudah mencapai target bulan Agustus ini. Empat bulan sebelum akhir tahun. Sudah mencapai,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Pernyataan ini merujuk pada laporan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani. Namun, Presiden tidak menyebutkan secara rinci berapa nilai realisasi investasi yang telah dicapai hingga saat ini.

Sebelumnya, Rosan P. Roeslani menyampaikan bahwa target realisasi investasi nasional pada tahun 2025 sebesar Rp 1.905,6 triliun, atau meningkat 15,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Target ini sejalan dengan sasaran pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,3 persen.

“Untuk tahun 2025, yang ditargetkan adalah Rp 1.905,6 triliun. Peningkatan ini dalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen,” ujar Rosan saat memaparkan realisasi investasi kuartal IV 2024 di Jakarta, 31 Januari 2025.

Lebih jauh, pemerintah menargetkan total realisasi investasi sebesar Rp 13.032,8 triliun dalam periode lima tahun 2025–2029. Target ini diharapkan mampu menopang ambisi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

Rosan menegaskan target tersebut realistis untuk dicapai, mengingat tren arus investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke kawasan ASEAN terus meningkat. Pada 2023, FDI ke ASEAN tercatat sebesar 230 miliar dolar AS dan diperkirakan naik menjadi 240 miliar dolar AS pada 2024.

“Indonesia saat ini hanya menerima sekitar 14–15 persen dari total FDI ke ASEAN, padahal kontribusi ekonomi Indonesia terhadap kawasan mencapai 40 persen. Jadi masih ada ruang besar untuk menarik lebih banyak investasi,” jelas Rosan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga membantah narasi yang menyebut ekonomi Indonesia dalam kondisi gelap atau gagal. Ia menyebut ada pihak-pihak yang mencoba melemahkan semangat nasional melalui narasi negatif.

“Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, Indonesia dalam keadaan gelap, Indonesia ekonomi gagal. Itu, saudara-saudara, adalah upaya menurunkan semangat kita, dan itu tidak benar,” tegas Prabowo.

(Ly/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button