EkonomiHeadlineKriminalNasional

Polri Ungkap Tiga Produsen Beras Premium Oplosan, Lima Merek Tak Penuhi Standar

Bujurnews, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri mengungkap hasil sementara dari pengusutan kasus beras oplosan yang merugikan masyarakat. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sejumlah merek beras premium tidak memenuhi standar mutu yang berlaku.

Brigjen Pol. Helfi Assegaf, Dirtipideksus Bareskrim Polri, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke pasar tradisional dan pasar modern untuk mengambil sampel beras dari berbagai merek. Sampel tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pasca Panen Pertanian.

“Sampai hari ini, kami telah mengantongi hasil dari 5 merek beras premium yang ternyata tidak memenuhi standar mutu,” ujar Brigjen Helfi dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (24/7).

Berdasarkan hasil tersebut, Satgas Pangan Polri melanjutkan proses penyidikan dengan memeriksa para saksi dan ahli guna memperkuat temuan dari laboratorium. Polisi pun telah mengidentifikasi tiga produsen dari kelima merek yang tidak sesuai standar tersebut.

“Dari hasil penyidikan sementara, kami telah menemukan tiga produsen yang bertanggung jawab atas lima merek beras premium tersebut,” kata Helfi.

Sebagai tindak lanjut, Bareskrim melakukan penggeledahan, penyegelan, dan penyitaan sejumlah lokasi yang terkait dengan produksi dan distribusi beras. Langkah ini dilakukan untuk mengamankan dokumen serta barang bukti yang diperlukan dalam proses penyidikan.

Adapun lokasi yang telah digeledah meliputi:
• Kantor dan gudang PT FS di Jakarta Timur
• Gudang PT FS di Subang, Jawa Barat
• Kantor dan gudang PT PIM di Serang, Banten
• Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur

“Kami akan terus mendalami dan menindak tegas semua pihak yang terbukti melakukan praktik curang dalam distribusi beras,” tegas Helfi.

Kasus ini menambah sorotan terhadap praktik kecurangan dalam distribusi pangan yang merugikan konsumen, khususnya dalam masa krusial stabilisasi harga dan ketersediaan pangan nasional.

(Ly/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button