KaltimKutim

Psikolog Himpsi Sangatta Ingatkan Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Gadget pada Anak

Bujurnews, Kutai Timur — Psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Sangatta, Fufahana, mengungkapkan bahwa penggunaan gadget, khususnya di kalangan anak-anak, memiliki sisi positif dan negatif yang harus diwaspadai oleh para orang tua.

Fufahana menyebut bahwa teknologi digital, seperti ponsel pintar dan pembelajaran jarak jauh, memang membawa banyak manfaat.

“Anak-anak jadi lebih mudah mendapatkan informasi, belajar jadi lebih menyenangkan, dan kreativitas mereka bisa meningkat melalui berbagai aplikasi dan media,” jelas Fufahana, Senin (28/07/2025).

Namun, ia menekankan bahwa dampak negatif juga tidak bisa diabaikan. Salah satu masalah utama adalah gangguan kesehatan mata akibat penggunaan gadget yang berlebihan.

“Banyak anak-anak yang menatap layar tanpa berkedip dalam waktu lama. Ini menyebabkan mata kering, yang tentu berdampak pada kesehatan jangka panjang,” katanya.

Ia menyarankan agar orang tua turut memantau penggunaan perangkat digital, termasuk memperhatikan pencahayaan layar dan memastikan anak-anak tidak menggunakan gadget di ruang yang tertutup.

“Kalau bisa, anak-anak menggunakan ponsel itu di ruang terbuka, agar tetap dalam pengawasan,” imbuhnya.

Selain itu, Fufahana menyoroti konten-konten yang dikonsumsi anak-anak di dunia maya. Menurutnya, konten-konten menarik yang dikemas dalam bentuk lagu atau tarian bisa lebih mudah terserap oleh anak, bahkan dipraktikkan di kehidupan nyata.

“Anak-anak sekarang sering membandingkan apa yang mereka lihat di media sosial dengan kenyataan di rumah. Ini bisa bikin mereka bingung,” ungkapnya.

Terkait isu konten yang tidak sesuai, seperti kriminalitas atau pornografi, ia menyarankan orang tua untuk menggunakan aplikasi pemantau serta memanfaatkan fitur penguncian (lock) situs-situs tertentu.

“Orang tua jangan hanya menyalahkan anak, tapi harus berani menunjukkan mana yang benar. Kalau anak salah, beri tahu juga yang seharusnya dilakukan,” pesannya.

Dalam mendidik anak, ia menekankan pentingnya kerja sama antara orang tua, guru, dan anak itu sendiri.

“Itu kenapa parenting menjadi sangat penting. Orang tua dan guru harus saling terhubung agar anak juga memahami batasan dan nilai yang harus dipegang,” tegasnya.

Ia menutup dengan ajakan agar orang tua tidak terlalu panik ketika anak terlalu sering menggunakan gadget.

“Cek saja history-nya. Siapa tahu anak sedang membuka materi pelajaran. Jadi tetap ada sisi positif, tinggal bagaimana kita sebagai orang tua mengarahkan.”tutupnya.

(Irma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button