HeadlineNasional

Eko Patrio Klarifikasi Video DPR Berjoget: “Itu Bentuk Apresiasi, Bukan Soal Tunjangan”

Bujurnews, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Eko Patrio, angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan sejumlah anggota dewan berjoget di sela rangkaian Sidang Tahunan MPR RI. Menurutnya, momen tersebut terjadi setelah sidang resmi berakhir, bukan di tengah jalannya acara.

“Yang beredar itu terjadi setelah Presiden Prabowo menyampaikan pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan. Acara sudah selesai dan ada penampilan orkestra dari Symphony Praditya Wiratama Universitas Pertahanan yang membawakan lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan Gemu Fa Mi Re,” kata Eko kepada wartawan, Senin (25/8/2026).

Eko menjelaskan, aksi bernyanyi dan bergoyang yang dilakukan anggota DPR adalah spontanitas untuk mengapresiasi penampilan mahasiswa Unhan yang sudah berlatih selama sebulan penuh.

“Menurut saya itu wajar, sebagai bentuk menghargai kerja keras anak-anak muda yang tampil sangat baik,” ujarnya.

Terkait narasi di media sosial yang mengaitkan momen berjoget dengan isu gaji dan tunjangan DPR, Eko menegaskan hal itu tidak benar. “Ini bukan soal euforia tunjangan. Mohon publik melihat konteksnya secara utuh. Ini soal mengapresiasi seni dan budaya Indonesia di momen kenegaraan,” tegasnya.

Ia juga menanggapi sindiran publik terhadap videonya bersama kader PAN yang disebut tidak sensitif karena menggunakan musik “sound horeg”. Eko menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan acara internal pembubaran panitia peringatan 17 Agustus di partai. “Itu acara internal setelah kerja keras panitia hampir satu bulan. Jadi jangan dipelintir,” katanya.

Sebelumnya, video sejumlah anggota DPR RI yang berjoget di Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8), menuai kritik publik. Banyak warganet mengaitkan aksi tersebut dengan besarnya gaji dan tunjangan anggota dewan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button