KaltimKutim

Mahyunadi Ajak Lulusan STIE Nusantara Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Bujurnews, Sangatta – Sebanyak 157 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara Sangatta resmi diwisuda dalam Wisuda Sarjana ke-XIII Tahun 2025, yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Sangatta, Kamis (30/10/2025).

Ketua STIE Nusantara Sangatta, Amransyah, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas capaian para wisudawan. Ia menyebutkan, sebanyak 25 orang berhasil meraih gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) dan 132 orang menyandang gelar Sarjana Manajemen (S.M).

“Ini merupakan kontribusi kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur, khususnya, dan Kalimantan Timur pada umumnya,” ucap Amransyah.

Ia menegaskan, gelar yang diraih para lulusan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.

“Gelar yang Anda sandang hari ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan. Tapi ingat, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang penuh tantangan dan peluang,” pesannya.

Amransyah juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen dan staf pengajar STIE Nusantara Sangatta atas bimbingan serta dedikasi mereka dalam mencetak lulusan yang profesional dan berintegritas. Tak lupa, ia berterima kasih kepada para orang tua dan wali mahasiswa atas doa serta dukungan yang telah diberikan.

Dalam kesempatan itu, Amransyah juga mengumumkan bahwa program Magister Manajemen (S2) di STIE Nusantara telah memasuki angkatan kedua dengan 144 mahasiswa aktif, dan ditargetkan pada tahun 2026 akan meluluskan sekitar 86 persen dari jumlah tersebut.

“Kami berharap ke depan STIE Nusantara Sangatta terus menjadi rumah ilmu dan pengabdian, serta melahirkan generasi tangguh yang siap berkontribusi untuk bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para lulusan agar siap menghadapi dunia nyata setelah menyelesaikan pendidikan.

Ia mengibaratkan kehidupan manusia terbagi dalam tiga fase — masa belajar, masa bekerja, dan masa ibadah.

“Usia manusia rata-rata 75 tahun. Dua puluh lima tahun pertama adalah masa belajar, 25 tahun kedua masa bekerja dan berumah tangga, dan 25 tahun terakhir untuk memperbanyak amal. Jadi, sekaranglah waktunya bekerja keras dan mencari rezeki,” pesannya.

Mahyunadi juga menegaskan pentingnya ketangguhan dan daya saing di era global. Ia menautkan semangat itu dengan visi besar Kutai Timur yakni “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.”

“Kutim tangguh berarti mampu bangkit menghadapi tantangan zaman. Kutim mandiri artinya masyarakat bisa berdiri di atas kaki sendiri dengan kekuatan sumber daya manusia yang cerdas dan berintegritas,” ungkapnya.

Ia menambahkan, semangat “Tuah Bumi Untuk Benua” yang tertulis dalam lambang Kutai Timur menggambarkan energi positif daerah yang memberi manfaat bagi seluruh bangsa.

“Orang Kutai Timur harus bisa berdaya saing. Lulusan STIE Nusantara punya peran strategis dalam memperkuat sektor produktif dan mendorong ekonomi masyarakat agar semakin maju,” pesan Mahyunadi.

Menutup acara, Wabup berpesan agar para wisudawan tidak sekadar menjadi pencari kerja, tetapi mampu menjadi pelopor di bidang ekonomi.

“Tingkatkan nilai kreasi. Jangan hanya jadi pengekor, tapi jadilah pelopor,” tegasnya. (Ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button