
Bujurnews.com — Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan proyek-proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dikerjakan melalui skema kontrak tahun jamak (multi-years contract/MYC) terus berjalan sesuai jadwal. Salah satu proyek terbesar, yakni pembangunan jalan tol IKN, ditargetkan selesai sepenuhnya pada tahun 2027.
“Kalau untuk tol mungkin sampai 2027 masih ada yang berproses,” kata Diana usai menghadiri peluncuran buku The Mentor, 9 Purnama di Sisi SBY di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Sementara sejumlah proyek MYC lainnya, seperti Istana Wakil Presiden (Iswapres), diperkirakan rampung lebih awal, yakni pada awal 2026. Diana menyebut sebagian besar pekerjaan Kementerian PU di kawasan ibu kota baru akan tuntas dalam dua tahun ke depan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menambahkan, setelah pembangunan fisik selesai, seluruh ruas tol di IKN akan diserahkan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk dikelola melalui mekanisme lelang pengoperasian.
“Untuk tol IKN apabila sudah selesai, seyogyanya kita lelangkan untuk pengoperasiannya ke BUJT,” ujar Wilan kepada Kompas.com, Senin (11/8/2025).
Langkah ini, kata Wilan, dilakukan untuk memastikan pengelolaan jalan tol dilakukan secara profesional dan berkelanjutan, dengan standar pelayanan tinggi bagi pengguna jalan.
Menurut BPJT, skema lelang pengelolaan jalan tol IKN kepada BUJT memiliki beberapa manfaat strategis: Efisiensi Pengelolaan BUJT yang berpengalaman di bidangnya dapat menjalankan sistem operasional dengan lebih efektif, Peningkatan Kualitas Layanan Persaingan antar BUJT akan mendorong peningkatan mutu layanan bagi masyarakat, selain itu, pemerintah dapat lebih memusatkan perhatian pada pembangunan infrastruktur dasar lain di kawasan IKN.
Proyek jalan tol di IKN dirancang untuk mempercepat akses antara Balikpapan dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Total panjang jalan tol mencapai 75,62 kilometer, terdiri atas sembilan seksi utama dan pendukung.
Beberapa di antaranya meliputi:
• Seksi 3A (Karang Joang–KKT Kariangau & Jembatan Sungai Wain) – 13,4 km
• Seksi 3B (KKT Kariangau–Simpang Tempadung) – 7,33 km
• Seksi 5A (Simpang Tempadung–Pulau Balang & Jembatan Dirgahayu IKN) – 6,67 km
• Seksi 5B (Pulau Balang–Simpang Riko) – 13,26 km
• Seksi 6C (Simpang 3 ITCI–Simpang Sumbu Kebangsaan Timur) – 5,64 km
Selain itu, terdapat ruas 4A, 4B, 6A, dan 6B yang berfungsi sebagai jalur pendukung dan penghubung antar kawasan strategis di ibu kota baru tersebut.
Pemerintah menilai pembangunan tol ini sangat krusial dalam membangun konektivitas transportasi darat di IKN. Selain mempersingkat waktu tempuh Balikpapan–KIPP, tol ini juga akan menunjang pergerakan logistik, pelayanan publik, dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan target penyelesaian penuh pada tahun 2027, jalan tol IKN diharapkan menjadi tulang punggung transportasi di ibu kota baru sekaligus simbol kemajuan infrastruktur nasional.




