Bupati Kutim Soroti Peran AI, Ruang Kreatif Seniman, dan Pentingnya Pelestarian Museum

Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa perkembangan teknologi, khususnya artificial intelligence (AI) dan robotika, tidak seharusnya dianggap sebagai ancaman.
Menurutnya, kemajuan tersebut justru membuka peluang baru bagi generasi muda untuk memperluas kreativitas.
“Tidak ada masalah, justru itu bagian dari kekayaan. Jangan sampai kita menganggap AI sebagai sesuatu yang menghambat kreativitas. Justru AI memberikan kesempatan untuk berkreasi lebih maksimal,” ujar Bupati Ardiansyah, Jum’at (14/11/2025).
Sementara itu, Bupati Ardiansyah juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan ruang yang lebih baik bagi para pelaku seni untuk menampilkan karya mereka.
Ia menyebutkan bahwa hal itu akan dibahas lebih lanjut bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
“Nanti kita serahkan kepada Disdikbud untuk memikirkannya. Saya sudah memberikan perintah untuk menggali sejarah dan budaya kita,” katanya.
Ia juga menyinggung adanya data hasil penelitian ilmuwan Prancis bekerja sama dengan ITB yang dianggap sebagai sinyal penting bagi upaya pendalaman sejarah dan budaya Kutai Timur ke depan.
“Mudah-mudahan Disdikbud bisa menggali lebih dalam lagi,” tambahnya.
Di sisi lain, Bupati Ardiansyah menyoroti wacana lama terkait museum daerah. Ia menilai banyak peninggalan sejarah Kutim justru berada di luar daerah, sementara yang tersisa hanya potongan-potongan kecil.
“Itu salah satunya yang saya minta. Kita merasa aneh karena hanya mendapat peninggalan berupa potongan, sementara banyak yang aslinya dibawa keluar. Mudah-mudahan nanti bisa kita ambil lagi. Pelestarian itu sangat penting bagi kita,” tegasnya.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat pelestarian budaya, menyediakan ruang kreatif bagi seniman, serta memanfaatkan teknologi modern sebagai bagian dari kemajuan daerah. (Adv/ma/ja)




