Kutim

Kondusivitas Daerah Terganggu, Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat Kecam Berita Hoaks H Herman

Bujurnews, Kutai Timur – Bahwa, baru-baru ini beredar berita liar tak bertanggung jawab yang tersebar di beberapa website portal berita dan akun media sosial, menghebohkan Kutai Timur. Berita tersebut, tanpa adanya tahapan konfirmasi ke narasumber, menuduh adanya praktik jual-beli proyek pemerintah untuk keperluan pilkada, mencatut nama bupati Kutim beserta ajudannya, bersama salah satu kepala bidang di Bappeda Kutim.

Ketua Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat, Abdul Haris menilai, berita tersebut sangat mengganggu kondusivitas Kutim. Mengganggu para pengusaha dan investor untuk melakukan pembangunan daerah. Bahkan Bupati Ardiansyah Sulaiman telah menegaskan, tudingan liar tak berdasar itu adalah berita hoaks atau kabar bohong.

Dia berharap, pemerintah bersama aparat segera mengambil langkah tegas menindaklanjuti hal tersebut.

“Berita ini sudah merusak dan mengganggu kondusivitas daerah, karena membuat para investor dan juga pengusaha ketakutan dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis dalam pembangunan daerah. Aparat penegak hukum kami harap bisa ikut ambil peran menindak pemberitaan tersebut, memberi efek jera kepada pelaku pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong tersebut, karena sekarang juga sudah ada UU ITE,” ucap Haris saat diwawancarai awak media di Sangatta, Selasa, 19 November 2025.

Dirinya bersama jajaran pengurus Dewan Presidium Pengusaha Kutim Hebat menegaskan, agar para pengusaha bisa menjadi lebih tenang apabila kabar tersebut bisa ditepis dengan baik, bukan karena terpancing.

“Sebab, bukan hanya iklim dunia bisnis saja yang terganggu, saya yakin ini juga merembet ke situasi politik yang ada di Kutim. Jangan sampai berita liar semacam itu membuat pemerintah mengambil keputusan yang gegabah, karena merasa panas atau terpancing,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, berita yang cukup deskriptif itu ditayangkan di portal berita, salah satunya fnn.co.id yang berada di bawah naungan PT Forum Adil Mandiri, alamat berkedudukan di Jalan Mataram Raya, Jakarta, menuliskan judul “Viral Dugaan Bupati Kutai Timur Jual APBD Rp600 Miliar ke Haji Herman”, tayang 5 November 2025.

Beritanya, tanpa ada upaya konfirmasi narasumber, menjelaskan bahwa Haji Herman menjadi donatur selama pilkada untuk pasangan Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi (ARMY) dengan dijanjikan proyek Rp600 miliar.

Berita tersebut turut viral di jagat maya melalui akun Instagram Lambe Kaltim @lambe.kaltim, dengan judul yang sama, tayang 6 November 2025. Informasi di akun Lambe Kaltim turut mengganggu kondusivitas daerah terhadap iklim investasi dan pembangunan daerah.

“Ketika berita-berita tersebut muncul dan tersebar, situasi Kutim semakin tidak kondusif. Penyerapan APBD 2025 saya yakini sangat terganggu, dan saya yakini juga mengganggu pengambilan kebijakan anggaran untuk APBD 2026. Maka dari itu, hal ini harus ditindak tegas,” ulas Haris. (rc)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button