
Bujurnews, Kutai Timur – Sebagian besar desa di Kecamatan Batu Ampar masih belum teraliri listrik. Dari tujuh desa yang ada, baru tiga desa yang sudah menikmati aliran listrik, yaitu Batu Timbau, Batu Timbau Ulu, dan Telaga.
“Dari tujuh desa, baru tiga yang teraliri listrik. Empat desa lainnya masih belum ada,” ujar Camat Batu Ampar, Suriansyah.
Listrik yang tersedia saat ini berasal dari program listrik desa, sehingga kapasitasnya terbatas.
“Listrik desa memang ada, tapi belum merata di semua desa.”jelasnya.
Suriansyah menyebut dua desa di Batu ampar, Desa Beno Harapan dan Mawai Indah, seharusnya sudah mendapatkan listrik sejak dua tahun lalu.
“Sebenarnya saya sudah sangat yakin dua tahun lalu listrik di dua desa itu akan masuk, tapi ternyata belum terealisasi hingga sekarang,” ujarnya.
Meski demikian, Bupati selalu menekankan bahwa rencana penyediaan listrik tetap berjalan.
“Pak Bupati setiap kali kunjungan selalu menyampaikan rencana listrik itu tetap ada, dan PLN pusat di Bontang sudah menjanjikan kepastian pada 2023 atau 2024,” tambahnya.
Namun, untuk empat desa yang belum teraliri listrik, belum ada kepastian kapan sambungan listrik akan masuk.
“Kita belum tahu kelanjutan pastinya, tapi semoga segera terealisasi,” ungkapnya.
Pemerintah daerah terus mendorong percepatan penyediaan listrik di semua desa.
“Kami berharap semua desa di Batu Ampar bisa segera menikmati listrik, agar kualitas hidup masyarakat meningkat.” pungkasnya. (Adv/ma/ja)




