Bujurnews, Kutai Timur – Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutim, Program Studi Kehutanan menyelenggarakan seminar dengan tema Peran Rimbawan dalam mencapai folu net sink 2030 di kantor bupati ruang Tempudau, Kamis (02/11/23).
Anggota Dewan Perwakilan Sylva Indonesia Muhammad Rizal Sadili, S.Hut menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan seminar adalah untuk merubah pola pikir masyarakat khususnya mahasiswa untuk melakukan pencegahan pemanasan Global yang nantinya sangat berdampak pada orang banyak.
“Jadi seminar mahasiswa kehutanan dengan tema “Peran Rimbawan Menuju Folu Net Sink 2030″ ada sebagai bentuk pola pikir dalam pencegahan pemanasan global demi masa depan anak cucu kita,” jelasnya.
Lebih lanjut Rizal mengatakan, tema yang mereka gunakan menjadi tema terbesar di Organisasi Sylva karena menganggap isu urgensi internasional.
“Serta tema ini juga menjadi tema besar di Organisasi Sylva Indonesia mulai dari Rakernas, PMKI, SMKI, Dan LSI,” ujarnya.
Ketua Panitia Risnawati Sari mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk eksistensi organisasi Him Kehutanan yang dari dulu telah lama bergelut di bidang kehutanan.
“Salah satu tujuan kami menggelar seminar adalah bentuk eksistensi Hima sebagai pelaku pelestarian lingkungan,” ucapnya.
Kegiatan seminar ini akan berakhir dengan aksi nyata, lanjut Risna, aksi nyata tersebut diharapkan punya manfaat di masyarakat banyak khusus nya pelaku pelestarian lingkungan.
“Nanti juga kami akan merekap semua hasil pemaparan para pemateri, hasil itu akan kami jadikan acuan kami dalam aksi nyata nanti, yang pasti tujuannya untuk dedikasi ke masyarakat,” tutupnya. (mar/ja)
