
Bujurnews, Kutai Timur – Kepala Badan Penanggulangan Bencana ( BPBD) Kabupupaten Kutai Timur (Kutim) Muhammad Idris Syam, mengatakan untuk tahun ini pihaknya tidak melakukan penambahan armada dikarenakan DBH-DR yang dialokasikan ke Kabupaten Kutai Timur telah habis.
“Termasuk yang kami drop ke kecamatan itu dari DBH-DR, tahun ini telah habis, itukan dari 2018 lalu anggarannya. Itu merupakan dana bagi hasil eksploitasi hutan kita dulu dan dikembalikan ke daerah,” ungkapnya, Rabu, (17/1/2024).
Ia melanjutkan, dana tersebut digunakan untuk pengadaan berupa armada pemadam kebakaran, kendaraan operasional, dan bantuan-bantuan berupa tenda posko.
“Itu hanya berjalan selama lima tahun, tapi diberikan secara bertahap, dan alhamdulillah di Kutim ini terserap semua. Untuk di Kutim sendiri ada sekitar Rp 300 miliar dan itu dibagi dibeberapa instansi terkait,” pungkasnya.
“Terakhir itu kami terima ada sekitar Rp 16 miliar dan kami lakukan pembelian 4 unit mobil damkar, dan peralatan-peralatan lainnya,” sambungnya.
Pengadaan barang tersebut selanjutnya didistribusikan ke organisasi relawan-relawan bencana yang ada di Kutim untuk mengantisipasi adanya bencana alam.
“Peralatan itu sebagian kami distribusikan ke masyarakat peduli api (MPA), kita gunakan mereka untuk pemadaman, walaupun awalnya mereka menuntut honorer, tetapi itu murni mereka relawan,” ucapnya.(adl/ja)