Kota

41 Kasus Karhutla di Kutim Selama 2023, Upaya Penindakan Tegas Dilakukan

Bujurnews, Kutai Timur – Kutai Timur (Kutim) terus dihantui oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia yang sengaja membuka lahan baru. Dalam kurun waktu 2023, tercatat sebanyak 41 kasus karhutla di wilayah tersebut.

Menurut Kadis BPBD Kutim, Muh Idris Syam, cuaca ekstrim di Kutim memainkan peran besar dalam meningkatkan risiko karhutla. Meskipun beberapa kecamatan melaporkan minimnya insiden, namun Sangatta Selatan dan Sangatta Utara menjadi fokus utama dengan hampir tiap hari terjadi kebakaran.

“Kami menduga ini kesengajaan oknum, karena pernah kami memadamkan api itu tiga kali dalam sehari,” ungkap Muh Idris Syam pada Senin (22/1/2024).

Upaya penanggulangan dilakukan dengan koordinasi intensif bersama TNI-Polri, namun pihaknya menghadapi kendala dalam pelaporan.

“Kami meminta agar oknum-oknum tersebut mendapatkan efek jera. Kami terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bahaya karhutla,” tambahnya.

Pemadaman cepat masih dapat dilakukan di wilayah Kutim, berkat distribusi unit pemadam yang telah dilakukan sebelumnya. Idris menjelaskan bahwa kebakaran yang sering terjadi di wilayah rawa-rawa dapat diantisipasi dengan pemadaman setengah jam setelah laporan masuk.

“Untuk saat ini kami terus melakukan koordinasi ke kecamatan, dimana yang sering terjadi kebakaran itu diwilayah rawa-rawa, dan untungnya kami dapat antisipasi itu, laporan masuk setengah jam kami bisa padamkan,” pungkasnya.

Data kebakaran tahun 2023 di Kutim mendominasi Sangatta Utara dengan 28 kasus, disusul oleh Sangatta Selatan dengan 10 kasus, Bengalon 2 kasus, dan Muara Ancalong 1 kasus, dengan luas total mencapai 66,19 hektar. Upaya penindakan tegas terus diupayakan guna mengatasi ancaman serius ini.(adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button