Gibran Rakabuming Resmi Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo, Fokus Persiapan Pelantikan Wakil Presiden
Bujurnews – Gibran Rakabuming Raka telah secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wali Kota Solo. Surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo. Dalam pernyataannya, Gibran menjelaskan bahwa persiapan untuk pelantikannya sebagai Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024 menjadi salah satu alasan utama di balik keputusan ini.
Langkah Gibran ini menandai akhir dari masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo, sebuah posisi yang telah diembannya dengan dedikasi. “Keputusan ini bukanlah hal yang mudah, namun demi persiapan dan fokus pada tanggung jawab yang lebih besar sebagai Wakil Presiden, saya merasa ini adalah langkah yang tepat,” ujarnya kepada media.
Setelah pengunduran dirinya, Gibran memastikan bahwa program-program yang sedang berjalan di Kota Solo akan tetap berlanjut di bawah kepemimpinan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa. “Pak Teguh Prakosa akan melanjutkan program-program yang telah kita rencanakan dan jalankan. Saya yakin beliau mampu mengemban amanah ini dengan baik,” kata Gibran.
Gibran juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar dirinya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab barunya dengan baik. “Saya memohon doa restu dari seluruh masyarakat Solo dan Indonesia, agar saya bisa menjalankan amanah sebagai Wakil Presiden dengan baik dan penuh tanggung jawab,” tuturnya.
Masa kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo dikenal dengan berbagai inovasi dan program pembangunan yang signifikan. Di antaranya adalah pengembangan infrastruktur kota, program digitalisasi layanan publik, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Selama masa jabatannya, Gibran berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga Solo dan menjadikan kota ini lebih modern dan nyaman untuk ditinggali.
Pengunduran diri Gibran ini tentu menandai perubahan besar bagi Kota Solo. Namun, dengan Teguh Prakosa sebagai pengganti, diharapkan transisi kepemimpinan dapat berjalan lancar tanpa mengganggu perkembangan yang sudah ada. Teguh Prakosa sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan tugas-tugas yang ditinggalkan Gibran, dan berkomitmen untuk meneruskan visi dan misi pembangunan yang telah dicanangkan.
Dengan persiapan yang matang menuju pelantikan sebagai Wakil Presiden, Gibran berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara. Ia berjanji akan membawa pengalaman dan visi pembangunan yang telah diterapkannya di Solo ke level nasional. “Apa yang telah kita capai di Solo akan menjadi inspirasi untuk kerja saya di tingkat nasional,” tegasnya.
Keputusan Gibran ini tentu saja membawa harapan baru bagi masyarakat Solo dan Indonesia. Dengan pengalaman dan dedikasinya, banyak yang optimis bahwa Gibran akan mampu memberikan yang terbaik sebagai Wakil Presiden Indonesia. Dukungan dan doa masyarakat diharapkan dapat mengiringi langkahnya menuju tanggung jawab yang lebih besar. (*)