AdvertorialDPRD KutimKutim

Agribisnis di Kutim Semakin Maju, Faizal Rachman: Dukungan Pemkab Modal dan Teknologi Penting Bagi Petani Lokal

Bujurnews – Kabupaten Kutai Timur (Kutim), yang dikenal dengan kekayaan alamnya, kini semakin menonjol melalui visinya sebagai daerah mandiri dalam agribisnis dan pertambangan.

Meskipun sektor pertambangan, khususnya dengan kehadiran perusahaan besar seperti Kaltim Prima Coal (KPC), menjadi tulang punggung ekonomi daerah, agribisnis kini mulai menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Sebagai salah satu kabupaten dengan wilayah pertambangan yang luas, termasuk area operasi KPC yang mencapai 84.938 hektar, Kutim kini menyaksikan pertumbuhan pesat di sektor agribisnis. Hal ini diungkapkan oleh Faizal Rachman, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, yang secara langsung memantau perkembangan di lapangan.

“Banyak masyarakat yang terlibat dalam sektor agribisnis mulai merasakan manfaat nyata dari investasi mereka. Pendapatan mereka meningkat, dan ini menjadi dorongan besar bagi kesejahteraan lokal,” jelas Faizal Rachman saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Kamis (01/08/2024).

Menurut Faizal, keberhasilan ini tidak lepas dari ketekunan masyarakat dalam mengelola lahan pertanian mereka. Bahkan, banyak petani yang berencana memperluas lahan agribisnis mereka setelah melihat hasil yang memuaskan.

“Setelah menikmati hasil dari lahan yang mereka kelola selama empat tahun, banyak yang berencana untuk memperluas lahan hingga 10 hektar atau lebih,” ucapnya.

Faizal juga menekankan bahwa pertumbuhan sektor agribisnis ini bisa menjadi penggerak ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan dibandingkan ketergantungan pada sektor pertambangan.

“Agribisnis memberikan peluang yang lebih merata bagi masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang yang dapat terus dikembangkan,” ujarnya.

Faisal juga menyoroti peran penting pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan agribisnis di Kutim. Ia menegaskan bahwa kebijakan yang memfasilitasi akses terhadap modal dan teknologi bagi petani lokal sangat diperlukan.

“Pemerintah harus terus mendorong dan memberikan dukungan agar agribisnis di Kutim bisa berkembang lebih pesat lagi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Faizal menambahkan bahwa infrastruktur yang memadai sangat penting untuk memastikan distribusi hasil agribisnis berjalan lancar dan menguntungkan bagi petani.

“Infrastruktur yang baik akan memastikan hasil pertanian bisa dijual dengan lebih efisien dan memberikan keuntungan maksimal bagi para petani,” ucapnya.

Faizal berharap agar masyarakat Kutim semakin memanfaatkan potensi agribisnis yang ada, sehingga kesejahteraan mereka dapat terus meningkat seiring dengan berkembangnya sektor ini.

“Kami optimis bahwa agribisnis akan menjadi pilar penting dalam membangun Kutim yang lebih mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.(adv/adl/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button