Warisan Utang Jumbo Jokowi Menjadi Tantangan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Bujurnews – Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera berakhir, dan estafet kepemimpinan akan diteruskan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka. Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh pemerintahan baru ini adalah besarnya utang negara yang menjadi warisan dari era Jokowi. Hingga akhir Agustus 2024, utang pemerintah Indonesia telah mencapai lebih dari Rp8.000 triliun.
Utang jatuh tempo pada tahun 2025 yang mencapai Rp800,33 triliun, ditambah dengan bunga utang sebesar Rp552,854 triliun, menciptakan beban yang signifikan bagi pemerintah baru. Total pembayaran utang dan bunga mencapai Rp1.353 triliun, atau hampir 40 persen dari belanja negara 2025. Ini berarti ruang fiskal untuk mengalokasikan anggaran pada tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran akan sangat terbatas.
Besarnya anggaran untuk membayar bunga utang pada 2025, yaitu Rp552,8 triliun, juga mencatatkan rekor tertinggi dibandingkan periode 2020-2024. Hal ini menambah tekanan pada pemerintah dalam mengelola keuangan negara di tengah berbagai prioritas pembangunan dan program-program ekonomi yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
Warisan utang ini menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, yang perlu mencari cara untuk mengatasi masalah ini tanpa mengorbankan program-program strategis yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. Tantangan fiskal ini akan menjadi salah satu ujian besar yang harus dihadapi oleh pemerintah baru untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan. (ape)