AdvertorialBontangDPRD BontangKota

DPRD Bontang Minta Insentif Kader Posyandu di Bontang Naik

Bujurnews — Anggota DPRD Bontang, Heri Keswanto, mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk segera menaikkan insentif bagi kader Posyandu. Desakan ini muncul mengingat besarnya peran kader Posyandu sebagai ujung tombak dalam penanganan stunting di Bontang.

Saat ini, insentif yang diterima para kader hanya sebesar Rp 300.000 per bulan. Meski ada rencana peningkatan menjadi Rp 450.000, hingga kini belum ada kejelasan mengenai realisasinya.

“Rencana kenaikan insentif ini sudah lama dibicarakan, tetapi belum ada langkah nyata. Kader Posyandu adalah ujung tombak dalam penanganan stunting, sehingga perhatian lebih kepada mereka sangat penting,” ujar Heri Keswanto baru-baru ini.

Ia menyoroti besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang yang mencapai Rp 3,3 triliun. Dengan jumlah kader Posyandu sebanyak 514 orang, alokasi anggaran insentif saat ini hanya sekitar Rp 2,3 miliar.

“Anggaran itu kecil jika dibandingkan manfaatnya. Toh, dana ini kembali ke masyarakat,” tambah politisi Gerindra tersebut.

Heri juga menekankan pentingnya peningkatan insentif agar para kader lebih termotivasi dalam menjalankan tugas mereka. Selama ini, kader Posyandu telah berperan signifikan dalam program kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan, termasuk pemantauan gizi anak dan imunisasi.

“Dengan kenaikan insentif, kami berharap para kader dapat terus meningkatkan kualitas layanan mereka kepada masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, dukungan terhadap kenaikan insentif tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga investasi dalam peningkatan kesehatan masyarakat.

“Kader Posyandu memiliki kontribusi besar terhadap keberhasilan program pemerintah di bidang kesehatan. Kita harus memberikan perhatian yang setara dengan peran mereka,” pungkas Heri. (ape/adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button