Bujurnews – Kota Bontang kini menempati peringkat ke-8 dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kalimantan Timur dengan skor 75,38. Posisi ini tentu mengundang perhatian, mengingat Bontang masih lebih baik dibandingkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser. Namun, peringkat ini jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dua kota besar lainnya, yakni Balikpapan dan Samarinda.
Merespons kondisi tersebut, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bontang (Pemkot) perlu segera melakukan perbaikan dalam pelayanan publik. Menurutnya, dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang relatif besar, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
“Sebagai kota kecil dengan APBD yang besar, ini harus menjadi perhatian serius. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari pemerintah maupun layanan sosial,” tegasnya.
Posisi Bontang yang kini berada di peringkat ke-8 dalam SPM menjadi catatan penting. Sebelumnya, Bontang tidak pernah mengalami penurunan signifikan dalam peringkat tersebut. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh sangat diperlukan agar perbaikan dapat segera dilakukan.
“Ini bukan hanya soal peringkat, tapi bagaimana kita bisa memberikan pelayanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Andi Faizal. Fokus utama, lanjutnya, harus pada pembenahan nyata di lapangan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Untuk itu, DPRD akan terus mengawasi Pemkot Bontang dalam upaya perbaikan ini. Andi Faizal optimis, jika pelayanan publik diperbaiki secara konsisten, peringkat Bontang akan meningkat dengan sendirinya.
“Kami di DPRD akan terus memantau dan mendorong perbaikan ini. Yang penting adalah hasil akhirnya, yaitu pelayanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya. (ape/adv)
