KotaSamarinda

Ketegangan di SDN 003 Sungai Kunjang: Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Angkat Bicara

Bujurnews, Samarinda – SD Negeri 003 Sungai Kunjang tengah dilanda ketegangan akibat protes terbuka dari sejumlah orang tua murid dan guru terhadap Kepala Sekolah Hj. Nurul Ariyani. Puncak protes ini ditandai dengan pemasangan spanduk besar di gerbang sekolah, menuntut agar Hj. Nurul segera mundur dari jabatannya. Situasi panas ini menarik perhatian Mohammad Novan Syahronny Pasie, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda.

“Yang terpenting adalah mengetahui secara jelas apa yang terjadi di sana. Kita tidak bisa langsung mengambil keputusan tanpa memahami duduk persoalannya,” ujar Novan saat dimintai tanggapan, Jum’at (17/1/2025). Ia menegaskan pentingnya investigasi mendalam untuk memahami akar masalah sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Novan menyoroti peran penting Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda dalam menangani konflik ini. Ia menilai dinas memiliki kewenangan penuh untuk melakukan investigasi dan mengambil langkah penyelesaian.

“Kalau bicara terkait solusi, kita akan melihat bagaimana langkah yang diambil dinas pendidikan. Karena ini adalah ranah mereka. Sebagai legislatif, kami siap memantau dan memberikan rekomendasi jika diperlukan,” tegas Novan.

Politikus Golkar tersebut juga mengingatkan agar polemik ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di SDN 003 Sungai Kunjang. Novan berharap semua pihak—guru, orang tua murid, dan pemerintah—mengedepankan dialog yang konstruktif.

“Kita semua harus sepakat bahwa yang terpenting adalah pendidikan anak-anak. Jangan sampai mereka menjadi korban dari konflik ini. Saya harap situasi ini segera kondusif,” imbuhnya.

Saat ini, publik menantikan langkah konkret dari Disdikbud Samarinda untuk menyelesaikan konflik ini. Diharapkan, polemik yang terjadi tidak hanya segera mereda, tetapi juga mampu mengembalikan suasana tenang di lingkungan SD Negeri 003 Sungai Kunjang demi keberlanjutan pendidikan anak-anak.

Ketegangan di SDN 003 Sungai Kunjang: Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Angkat Bicara

Bujurnews, Samarinda – SD Negeri 003 Sungai Kunjang tengah dilanda ketegangan akibat protes terbuka dari sejumlah orang tua murid dan guru terhadap Kepala Sekolah Hj. Nurul Ariyani. Puncak protes ini ditandai dengan pemasangan spanduk besar di gerbang sekolah, menuntut agar Hj. Nurul segera mundur dari jabatannya. Situasi panas ini menarik perhatian Mohammad Novan Syahronny Pasie, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda.

“Yang terpenting adalah mengetahui secara jelas apa yang terjadi di sana. Kita tidak bisa langsung mengambil keputusan tanpa memahami duduk persoalannya,” ujar Novan saat dimintai tanggapan, Jum’at (17/1/2025). Ia menegaskan pentingnya investigasi mendalam untuk memahami akar masalah sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Novan menyoroti peran penting Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda dalam menangani konflik ini. Ia menilai dinas memiliki kewenangan penuh untuk melakukan investigasi dan mengambil langkah penyelesaian.

“Kalau bicara terkait solusi, kita akan melihat bagaimana langkah yang diambil dinas pendidikan. Karena ini adalah ranah mereka. Sebagai legislatif, kami siap memantau dan memberikan rekomendasi jika diperlukan,” tegas Novan.

Politikus Golkar tersebut juga mengingatkan agar polemik ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di SDN 003 Sungai Kunjang. Novan berharap semua pihak—guru, orang tua murid, dan pemerintah—mengedepankan dialog yang konstruktif.

“Kita semua harus sepakat bahwa yang terpenting adalah pendidikan anak-anak. Jangan sampai mereka menjadi korban dari konflik ini. Saya harap situasi ini segera kondusif,” imbuhnya.

Saat ini, publik menantikan langkah konkret dari Disdikbud Samarinda untuk menyelesaikan konflik ini. Diharapkan, polemik yang terjadi tidak hanya segera mereda, tetapi juga mampu mengembalikan suasana tenang di lingkungan SD Negeri 003 Sungai Kunjang demi keberlanjutan pendidikan anak-anak. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button