Literasi Dinilai Lemah, Dispusip PPU Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Edukasi

Bujurnews.com, PENAJAM – Penurunan literasi di kalangan remaja menjadi perhatian serius Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra, menilai bahwa pergeseran minat baca dari buku ke konten digital menjadi tantangan yang harus segera diatasi.
“Anak-anak sekarang lebih tertarik dengan hal-hal viral yang mudah diakses, ketimbang buku atau bacaan ilmiah. Ini menunjukkan bahwa literasi kita sedang lemah,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).
Menurutnya, literasi bukan sekadar kemampuan membaca, melainkan juga memahami, mengkritisi, dan mengolah informasi secara bijak. Ia menyebut literasi berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Semakin tinggi literasi, semakin baik kualitas hidup masyarakat. Sebaliknya, rendahnya literasi bisa menjadi penghambat pembangunan,” katanya.
Yusuf menilai gadget seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan alat yang bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat baca dan kreativitas generasi muda.
“Lewat program perpustakaan, kami mendorong anak-anak untuk membuat karya tulis, karikatur, atau cerita pendek yang bisa diunggah secara digital. Ini cara kami memanfaatkan teknologi untuk literasi,” terangnya.
Ia juga mendorong kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk budaya literasi yang berkelanjutan. “Literasi tak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Semua harus terlibat,” pungkas Yusuf. (Adv)