Kemudahan Perizinan Jadi Kunci Geliat Investasi Meningkat di Bontang
Bontang – Tren investasi di Kota Bontang menunjukkan pertumbuhan yang meningkat sepanjang satu tahun 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang Muhammad Aspiannur saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025).
Ia mengatakan, kemudahan dalam proses perizinan menjadi faktor utama dalam menarik minat investor. Mulai dari domestik hingga asing.
Adapun sejumlah langkah strategis telah dilakukan untuk mempercepat proses investasi. Termasuk melalui digitalisasi layanan perizinan dan pendampingan intensif bagi pelaku usaha.
“Kami fokus memangkas birokrasi agar pengurusan izin menjadi lebih cepat dan transparan, sehingga investor merasa nyaman berinvestasi di Bontang,” kata Aspiannur.
Merujuk data DPM-PTSP Bontang, sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi mencatat kontribusi terbesar terhadap realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan nilai mencapai Rp2,1 triliun.
Pembangunan pabrik soda ash oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) disebut menjadi pendorong utama pertumbuhan investasi di sektor ini.
Tak hanya itu, empat sektor lain yang mencatatkan kontribusi signifikan terhadap PMDN adalah usaha jasa lainnya sebesar Rp140 miliar, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp 77,6 miliar, perdagangan dan reparasi dengan Rp 49,5 miliar, serta sektor konstruksi senilai Rp 44,4 miliar.
Menyusul, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Bontang juga mengalami peningkatan. Sektor industri makanan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi sebesar Rp35 miliar.
Sementara itu, sektor industri lainnya mencatatkan investasi sebesar Rp 96,2 miliar, industri kimia dasar Rp 6,4 miliar, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 782 juta, serta sektor hotel dan restoran sebesar Rp 647 juta.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil konkret dari strategi promosi potensi daerah yang dijalankan pemerintah.
Diklaim, pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga iklim investasi yang kondusif di Bontang.
“Bontang memiliki keunggulan di sektor industri dan pengembangan kawasan. Kami mengajak para investor untuk memanfaatkan peluang ini, demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tandasnya. (ape/adv)
