Warga Sengsara di Jalan Rusak Poros Mahulu, Solusi Tak Kunjung Datang

Penulis : CHRISTIAN JURISIA DERIKO
(Mahasiswa S1 Pemerintahan Integratif, FISIP-Universitas Mulawarman)
Bujurnews.com, Samarinda – Akses jalan poros yang merupakan akses vital bagi masyarakat sangat memprihatinkan. Salah satu jalan poros yang kurang diperhatikan pemerintah adalah jalan poros Samarinda – Kutai Barat, dan Kutai Barat – Mahakam Ulu. Rusaknya jalan poros ini sangat berdampak besar bagi aktivitas masyarakat, jalan poros yang menghubungkan dua kabupaten besar yang ada di Kalimantan Timur. Kondisi jalan yang berlubang, becek saat hujan dan berdebu saat panas sangat berpengaruh dalam aktivitas dan mobilitas. Kondisi jalan yang rusak mengakibatkan waktu yang ditempuh oleh masyarakat menjadi lebih lama, yang seharusnya waktu perjalanan dari Kutai Barat menuju kota samarinda hanya memerlukan waktu 6 – 7 jam, namun sekarang dikarenakan jalan yang rusak membutuhkan waktu yang lebih lama hingga 9 – 10 jam.
Kerusakan jalan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang mempengaruhi rusaknya jalan ini adalah cuaca ekstrem dan tanah longsor, sedangkan faktor manusia nya adalah banyak nya kendaraan besar yang melintasi jalan poros provinsi tersebut namun perawatan dan perhatian dari pemerintah kurang. Penanganan sementara sudah dilakukan oleh pemerintah seperti penambalan jalan jalan yang berlubang. Namun upaya tersebut dianggap belum maksimal dikarenakan masih banyak nya jalan yang rusak dan berlubang. Sementara itu pembangunan permanen baru direncanakan mulai pada bulan juli 2025. Kebijakan ini diambil setelah inspeksi yang dilakukan Wakil Gubernur terpilih Kalimantan Timur periode 2024 – 2029 pada 8 April 2025.
Menurut saya pemerintah provinsi Kalimantan timur haru lebih memperhatikan akses jalan poros ini. Penanganan jalan poros ini harus menjadi prioritas utama karena merupakan akses utama perekonomian masyarakat. Pemerintah provinsi juga harus memperketat pengawasan dalam penggunaan jalan poros agar tidak terjadi lagi kerusakan yang terus menerus sehingga memakan banyak biaya. Selain itu pemerintah juga harus memperhatikan transparansi anggaran dalam perbaikan jalan poros tersebut supaya tidak terjadi praktik korupsi yang dapat merugikan pemerintah dan masyarakat.
Harapan saya pemerintah provinsi Kalimantan timur terutama Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang baru lebih aktif dalam memperhatikan sarana dan prasarana vital yang dapat menunjang aktivitas perekonomian masyarakat, agar terciptanya pemerataan pembangunan dan perekonomian di provinsi Kalimantan timur. Besar harapan saya dan seluruh masyarakat Kalimantan Timur supaya seluruh jalan poros provinsi dapat di perhatikan dan diperbaiki. (*)
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi bujurnews.com