
Bujurnews, Nasional — Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Tidak lagi terpusat di Pulau Jawa, kini pembangunan juga diarahkan ke luar Jawa, termasuk Kalimantan Timur yang menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Sebagai bagian dari percepatan pembangunan IKN, Kalimantan Timur akan segera memiliki jalan tol pertama di wilayah Kalimantan yang sekaligus mengusung konsep ramah lingkungan, yakni smart forest.
Jalan tol ini adalah Tol Balikpapan–Samarinda, yang akan membentang sepanjang 97,1 kilometer.
Tak hanya menjadi tol pertama dengan konsep smart forest, Tol Balikpapan–Samarinda juga akan menjadi jalur strategis yang menghubungkan langsung Kota Balikpapan dengan kawasan inti pemerintahan IKN atau yang dikenal sebagai Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN secara signifikan. Jika sebelumnya perjalanan memakan waktu sekitar dua jam melalui jalan biasa, maka dengan adanya jalan tol ini hanya dibutuhkan 30 menit saja, artinya ada penghematan waktu hingga 1,5 jam,” ungkap seorang pejabat dari Kementerian PUPR.
Nantinya, pembangunan Tol Balikpapan–Samarinda dirancang dalam lima seksi, yaitu, Seksi 1 dan 5 Menghubungkan ruas Balikpapan–Samboja sepanjang 32,40 kilometer. Seksi 2, 3, dan 4, Menghubungkan ruas Samboja–Samarinda sepanjang 64,87 kilometer.
Pembangunan proyek ini juga dirancang dengan pendekatan berkelanjutan. Konsep smart forest dipilih karena jalur tol akan melintasi kawasan-kawasan penting seperti Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto serta Hutan Lindung Sungai Manggar.
Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan tol tidak hanya berorientasi pada efisiensi transportasi, tetapi juga harus selaras dengan pelestarian lingkungan.
Dengan adanya tol ini, akses logistik dan mobilitas masyarakat akan meningkat secara signifikan. Hal ini diharapkan akan berdampak positif terhadap geliat ekonomi di kawasan Kalimantan Timur, termasuk dalam mendukung berbagai sektor seperti perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Selain itu, keberadaan tol ini akan memperkuat konektivitas antara pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa, khususnya sebagai bagian dari pengembangan kawasan IKN yang menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara yang lebih maju dan merata.
Pembangunan Tol Balikpapan–Samarinda pun menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak hanya memperhatikan kecepatan dan efisiensi, tetapi juga keberlanjutan dan keseimbangan dengan alam.(ly/ja)