KaltimKutim

UMKM Diuntungkan Bazar Gratis MTQ ke-45 Kaltim, Pelaku Usaha Minta Pemkab Kutim Perbanyak Pembinaan

Bujurnews, Kutai Timur – Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Sangatta, tak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga menjadi peluang ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan bazar.

Salah satu peserta bazar, Wiwin, seorang pelaku usaha roti bakar dari kawasan Ilham Maulana, mengaku ini adalah kali pertamanya mengikuti bazar dalam rangkaian acara MTQ di Kutim. Namun sebelumnya, ia sudah beberapa kali mengikuti event serupa yang diadakan oleh Dinas Pariwisata maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim.

“Kalau ini pertama kali saya ikut event MTQ. Tapi kalau event pemerintah seperti dari Dispora atau Pariwisata, alhamdulillah sudah pernah ikut,” ujarnya.

Wiwin mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam bazar MTQ merupakan hasil informasi yang ia dapatkan dari sosial media dan penyebaran pamflet oleh panitia.

Menurutnya, event seperti ini sangat membantu pelaku UMKM, terutama karena tidak dipungut biaya alias gratis. Ia membandingkan dengan beberapa event lain yang dikelola oleh pihak swasta di mana peserta harus membayar ratusan hingga jutaan rupiah untuk sewa tenda selama beberapa hari.

“Kalau dari pemerintah biasanyaa gratis, seperti MTQ ini gratis. Sedangkan untuk Event yang diadakan pihak swasta seperti beberapa bulan lalu, saya membayar sewa tenda Rp1,5 juta selama tiga hari,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa penghasilannya selama bazar cukup bervariasi.

“Kalau pas hujan seperti kemari, bisa dapat sekitar Rp200 ribu. Tapi kalau rata-rata dari awal sampai hari ini, pendapatan sekitar Rp500 ribu per hari,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) ke depannya bisa lebih banyak melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM di wilayah tersebut.

“Biar pelaku UMKM baru bisa berkembang, apalagi sekarang ini makin banyak pelaku usaha khususnya di bidang kuliner. Mungkin bisa dibuatkan pelatihan dan dibuatkan grup khusus UMKM, supaya lebih mudah berbagi informasi dan update kegiatan,” pungkasnya.

Bazar UMKM yang menjadi bagian dari MTQ ini dinilai mampu menghidupkan geliat ekonomi lokal, sekaligus menjadi wadah bagi produk-produk rumahan untuk dikenal lebih luas oleh masyarakat. (Ma/ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button