EkonomiHeadlineNasional

Perusahaan Energi Italia Eni Siap Investasi Rp 150 Triliun di Kalimantan Timur

Bujurnews, Nasional – Kabar baik datang dari sektor energi nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa perusahaan energi asal Italia, Eni, menyatakan kesiapannya untuk menanamkan investasi besar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) senilai USD 10 miliar atau setara Rp 150 triliun.

Eni adalah perusahaan energi global yang berbasis di Roma dan telah berdiri sejak 1953. Perusahaan ini bergerak di bidang minyak bumi, gas alam, dan petrokimia, serta dikenal sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Eropa dengan operasi di lebih dari 70 negara.

Menurut Bahlil, investasi Eni akan difokuskan pada pengembangan lapangan gas alam lepas pantai di Blok Jangkrik dan Blok Merakes, yang terletak di Selat Makassar, lepas pantai Kalimantan Timur. Produksi dari kedua ladang tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2027.

“Investasi yang diminati Eni di Kaltim adalah untuk lapangan produksi gas alam di lepas pantai wilayah Kaltim. Produksi dari dua ladang ini akan meningkatkan pasokan gas untuk kebutuhan domestik maupun ekspor,” kata Bahlil dalam Musda Partai Golkar Kaltim di Samarinda, dikutip dari Antara, Senin (21/7/2025).

Bahlil menegaskan bahwa investasi besar ini akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, termasuk penyerapan tenaga kerja lokal maupun nasional. Ia juga menyebut bahwa participating interest (PI) atau kepemilikan saham dalam proyek akan diupayakan agar sebagian diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur, yang pada akhirnya akan meningkatkan dana bagi hasil (DBH) untuk daerah.

Di tengah ketegangan geopolitik global, termasuk perang dan konflik di beberapa belahan dunia yang turut memicu ketidakstabilan ekonomi dan tarif perdagangan, Bahlil menyambut positif kesediaan Eni untuk tetap berinvestasi di Indonesia. Ia pun memuji peran diplomasi Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya berhasil menurunkan tarif perdagangan AS terhadap produk Indonesia dari 32% menjadi 19%.

“Ketika dunia sedang dalam ketegangan politik dan perang, Eropa masih percaya dengan Indonesia. Ini adalah bentuk kepercayaan global terhadap iklim investasi nasional,” tambahnya.

Investasi dari Eni dinilai menjadi katalis positif bagi Kalimantan Timur yang juga sedang berkembang sebagai pusat baru pertumbuhan ekonomi nasional, terlebih dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ini diharapkan akan memperkuat sektor energi dan industri turunan di kawasan tersebut.

(Ly/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button