Gelar Syukuran Juara Umum MTQ, Bupati Kukar Apresiasi Proses Pembinaan
Foto : Bupati Kukar Edi Damansyah saat diwawancarai awak media. (Bujurnews)
Bujurnews, KUTAI KARTANEGARA – Pemkab Kukar menggelar syukuran atas capaian para kafilah yang berhasil meraih juara umum untuk yang ke enam kalinya di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke 44 di Balikpapan.
Apresiasi dan syukuran tersebut digelar di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Senin (22/5).
Bupati Edi Damansyah mengapresiasi raihan prestasi tersebut, Edi berpesan agar jangan berpuas diri.
“Alhamdulillah kita sudah 6 kali berturut turut mendapat juara umum MTQ tingkat provinsi, terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi pada pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an, sehingga Kukar bisa juara umum kembali,” kata Edi Damansyah.
Ia meminta agar segera dilakukan evaluasi bidang yang terdapat kelemahan dan kekurangan untuk perbaikan kedepannya.
“Saya sangat menikmati pengumuman para juara MTQ kemarin malam, kalau saya cermati antara juara satu dengan juara dua yang kita dapat selisih nilainya tidak seberapa, artinya kita masih bisa perbaiki dan kejar itu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar Sunggono enyebutkan keberhasilan Kukar menjadi juara umum tidak lepas dari pembinaan selama ini telah dilakukan semua pihak yang terlibat, dari pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan, MTQ tingkat kabupaten hingga mengirim para kafilah ke lembaga pendidikan Al-Qur’an di luar Kalimantan.
Ia mengatakan apabila ada kecamatan yang tidak melaksanakan MTQ, maka tidak akan diikutkan dalam MTQ tingkat kabupaten.
“Sebagaimana pesan Pak Bupati, jadikan pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan sebagai salah satu ukuran kinerja sekcam bukan camat, karena LPTQ tingkat kecamatan di bawah Sekcam sebagai ketua ex officio,” ujar Sunggono.
Sunggono juga mengungkapkan pihaknya telah melakukan sertifikasi pelatih tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Institut Ilmu Alqur’an (IIQ) Jakarta, dari 197 peserta yang mengikuti dari seluruh masyarakat Kukar yang direkomendasikan LPTQ kecamatan, sebanyak 176 dianggap memenuhi syarat untuk menjadi pelatih yang bersertifikasi.
“Insyaallah hasil dari sertifikasi itu terlihat hari ini dimana sebagian besar prestasi kita hasil dari bimbingan pelatih itu, dan kita tidak melibatkan pihak di luar Kukar, semua anak – anak Kukar kita tidak ada istilah ngebon,” tegasnya. (Kar)