Bujurnews.com, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan rapat pemantapan pelaksanaan penanaman pohon dibantaran Sungai Karang Mumus (SKM) usai Pemerintah melakukan normalisasi dibeberapa bagian.
Rapat pemantapan ini bertujuan untuk membuka ruang terbuka hijau (RTH) agar pohon tersebut nantinya dapat menyerap luapan air, serta mengurangi dampak banjir di kota Samarinda.
Sedikitnya ada sebanyak 588 lubang dengan panjang sungai 730 meter yang akan ditanami oleh beberapa tumbuhan nantinya.
“Kami akui masih banyak keterbatasan logistik seperti alat untuk menanam pohon yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Karena alat tersebut dipakai setiap hari untuk mengangkut sampah se kota Samarinda,” kata Wawali saat seusai menghadiri Rapat di DLH Kota Samarinda, Jumat (14/1/2022) pagi.
Kendati demikian ditambahkan Kepala DLH Nurrahmani, Pemkot telah mencari jalan keluar atas kekurangan alat tadi dengan mengajak beberapa Perusahan untuk berkontribusi melalui program Corporate Social Responbility (CSR) yang ada di Kota Samarinda.
“Titik kita ada banyak, sekitar delapan titik, karena kita ingin yang berkualitas pelaksanaan ini nantinya maka kita fokus kepada satu titik pertama dahulu nanti titik-titik yang lain kita akan tanam sesuai Hari Peringatan Lingkungan, Misalnya Hari Air atau Hari Sampah sehingga kita punya segmen masing-masing hingga ke delapan titik,” ujarnya.
Kembali Wawali mengatakan, Pemkot sendiri akan terus menerus berusaha. Walaupun memang kegiatan ini tanpa menggunakan anggaran, tetapi pihaknya tidak akan pernah menyerah.
“Kita harus tetap semangat, bergotong royong, jangan kendor walaupun kegiatan ini tanpa menggunakan anggaran. Kita harus kuat untuk perubahan bersama dengan masyarakat,” pungkas Wawali mengakhiri. (BAR/CHA/KMF-SMD)