Bujurnews, Kutai Timur – PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali meraih penghargaan pada ajang ASEAN Energy Awards 2023, di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/08/2023). KPC meraih Winner, pada kategori Coal Mining Large.
Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Negara Pertambangan dan Energi Kamboja Victor Jona dan diterima oleh Louise G. Pessireron, Manager Project Management and Evaluation (PME), mewakili Chief Executive Officer (CEO) KPC, Ashok Mitra.
Chief Executive Officer (CEO) KPC Ashok Mitra menyampaikan ucapan terima kasih kepada juri ASEAN Energy Awards 2023, yang telah memilih KPC sebagai juara pada ajang tersebut.
“Terima kasih kepada juri ASEAN Energy Awards 2023 atas penganugerahaan KPC sebagai Winner. Ini menandakan, operasi KPC sejalan dengan tiga pilar energi ASEAN, yaitu berkelanjutan, keamanan, dan interkonektivitas,” kata Ashok.
Pada ajang ini, KPC memaparkan aplikasi Good Mining Practice to Contribute Environmental, Social, and Governance Commitments for Sustainability. Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara,Tri Winarno menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi serta mengucapkan selamat kepada seluruh peserta dari Indonesia yang telah terpilih menjadi pemenang ASEAN Energy Awards 2023. Kami mengharapkan penghargaan ini dapat menjadi tolak ukur bagi seluruh pemenang untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, baik secara nasional, regional, maupun global,” kata Winarno.
Penganugerahan ASEAN Energy Awards 2023 ini, dirangkaikan dengan ajang 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM-41) dan ASEAN Business Energy Forum (AEBF).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, bersama para Menteri Energy negara-negara ASEAN hadir langsung pada acara tersebut.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutannya mengatakan, pentingnya interkonektivitas untuk energi berkelanjutan antarnegara ASEAN.
Menurutnya tiga pilar energi ASEAN yaitu berkelanjutan, keamanan, dan interkonektivitas adalah kunci dalam mewujudkan keamanan energi berkelanjutan. Interkonektivitas menjadi agenda penting dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN Ministers on Energy Meeting (41st AMEM) tahun 2023.
“Tagline energi ASEAN memuat tiga pilar energi, keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas. Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kami mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan,” kata Tasrif.
Selanjutnya Arifin menjelaskan bahwa untuk mengupayakan interkonektivitas bidang energi di tingkat ASEAN, maka akan dilakukan interkonektivitas melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG), serta komitmen antar pihak lainnya yang terlibat. Platform-platform ini nantinya diharapkan dapat mendukung menuju jalur energi berkelanjutan dan keamanan energi demi pertumbuhan ASEAN yang aman dan berkelanjutan.
“Untuk mewujudkan hal ini, kami akan meningkatkan interkonektivitas melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG), serta komitmen antar pihak lainnya,” kata Arifin.(*)