HeadlineKota

Andi Harun Tegaskan Pemkot Samarinda Super Serius Tangani Banjir

Bujurnews.com, Samarinda – Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun menyebut kini genangan air di simpang empat Lembuswana akibat dari hujan deras Minggu (26/12/20021) malam akhirnya bisa cepat surut. Sebab, pelebaran drainase saluran air di jalan S Parman depan rumah jabatan hingga jalur lambat Mal Lembuswana mulai bekerja optimal.

“Sehingga hasil pantauan kami air yang mengenangi simpang empat Lembuswana dalam kurun waktu 20 hingga 30 menit langsung surut,” kata Wali Kota disela membuka rapat laporan pemaparan laporan akhir tentang perencanaan teknis kolam retensi Pampang dan Bengkuring, Senin (27/12/2021) sore di gedung Balai Kota.

Di depan peserta rapat, Andi Harun meyakinkan dikepemimpinannya Pemkot Samarinda super sangat serius dalam penanganan banjir di kota Samarinda menyesuaikan anggaran APBD hingga tahun 2024.

Bahkan sambung dia, untuk tahun 2022, salah satu proyek pembangunan dalam penanganan banjir masuk dalam pembiayaan tahun jamak atau Multi Years Contract (MYC).

“Jadi selain pembangunan terowongan, kita juga akan membangun kolam retensi di kawasan Bengkuring dan Pampang dengan skema pembayaran Multi Years Contract,”kata Andi Harun.

Tak itu saja, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim ini juga mengingatkan kepada jajarannya agar dalam menangani banjir di kota Tepian tidak lagi dengan pendekatan proyek. Ia berharap paradigma tersebut harus hilang di pemerintahannya.

“Saya minta stakeholders yang menangani ini harus serius, mari kita ubah paradigma tadi dengan pendekatan sinergi bersama Pemerintah Provinsi dan Balai Wilayah Sungai (BWS) melalui perencanaan yang telah mereka susun. Karena langkah ini memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah banjir di Samarinda,” pungkas Andi Harun. (CHA/DON/KMF-SMD)

Sumber: https://ppid.samarindakota.go.id/berita/berita-pembangunan/andi-harun-pemkot-super-sangat-serius-penanganan-banjir-di-kota-samarinda

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button