PLBB Minta Pupuk Kaltim Berdayakan Sopir Truk Lokal
Bujurnews, BONTANG – Persatuan Leveransir Bahan Bangunan (PLBB) Bontang meminta PT Pupuk Kaltim berdayakan sopir lokal. Tuntutan tersebut dilayangkan dalam aksi pemberitahuan unjuk rasa PLBB pada 23 Januari 2022 ke Pupuk Kaltim.
Ini merujuk pada surat dari PPLB Bontang Nomor : 006 / PLBB-BTG / I / 2022. Pada 27 Januari 2022, PLBB akhirnya melakukan aksi di Kantor pusat PT Pupuk Kaltim, dengan jumlah peserta 100 orang bersama 75 unit truk.
Lokasi titik kumpul di Jalan Soekarno-Hatta( eks Jalan Flores) dilanjutkan konvoi melintas depan SPBU Kopkar Kilometer 6, Jalan Ciptomangunkusumo, Jalan Pupuk Raya, Bundaran Equator dan Finis depan Kantor Pusat Pupuk Kaltim.
Adapun tuntutan yang disampaikan pada aksi unjuk rasa tersebut, yaitu tidak adanya niat baik dari PT. Pupuk Kaltim untuk memberdayakan sopir truk lokal Bontang yang berada dibawah naungan PPLB dan sekitarnya berdasarkan pekerjaan yang ada sesuai dengan bidang pekerjaan PLBB, seperti penimbunan yang sedang berlangsung dan pekerjaan-pekerjaan yang akan berjalan.
Gunawan selaku anggota PLBB Bontang menjelaskan,Pupuk Kaltim saat ini tengah melakukan pengurukan atau penimbunan lahan yang di peruntukkan untuk perluasan pabrik. Pekerjaan pengurukan lahan tersebut dimenangkan PT.Widya Karya ( WIKA ) yang pekerjaannya sudah dimulai sejak Desember 2021.
Kata Gunawan, dari pihak organisasi berdasarkan surat Nomor : 05/PLBB-BTG/I/2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang pemberdayaan pekerjaan yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim kepada PT. WIKA dalam hal ini penimbunan area perluasan Pabrik, surat tersebut dari pihak PLBB meminta agar dipertemukan dengan pihak kontraktor perusahaan yang bekerja di lingkungan Pupuk Kaltim terkait proyek penimbunan, angkutan koral / pasir ( Bongkar Ponton ) dan angkutan bongkaran dengan maksud agar PLBB dapat diberdayakan di dalamnya.
“PLBB memberi deadline selama seminggu sejak surat di kirimkan ke Pupuk Kaltim. Karena sejak surat dikirimkan ke Pupuk Kaltim hingga saat ini tidak ada tanggapan,” ungkap Gunawan.
Terkait hal tersebut, maka pada 22 Januari 2022 PLBB pada pukul 20.00 Wita bertempat di Sekretariat PLBB di Jalan Ir. H .Juanda atau samping SMP Negeri 2 Bontang melaksanakan rapat pertemuan dalam rangka menyikapi surat yang dikirimkan ke Pupuk Kaltim. Akhirnya disepakati akan melaksanakan aksi unjuk rasa ke Pupuk Kaltim berdasarkan surat Nomor : 006/PLBB-BTG/I/2022 tanggal 23 Januari 2022 tentang pemberitahuan unjuk rasa.
Dari unjuk rasa tersebut rencananya PLBB akan menyampaikan beberapa tuntutan antara lain, pihak PT. Pupuk Kaltim tidak menyampaikan ke subkontraktor apabila ada pemuatan untuk memberdayakan sopir truk lokal Bontang. Pulangkan mobil truk luar yang sedang beroperasi.Kemudian pada Selasa 25 Januari 2022 Pukul 21.00 Wita telah dilaksanakan monitoring pertemuan / rapat di Sekretariat PLBB Bontang terkait rencana aksi unjuk rasa ke kantor pusat Pupuk.
Kaltim yang akan dilaksanakan pada Kamis 27 Januari 2022. Adapun hasil Pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbuket) antara lain, PLBB akan menghadiri undangan pertemuan dari Pupuk Kaltim pada Rabu 26 Januari 2022 Pukul 14.00 Wita di Hotel Equator. PLBB meminta agar unit / kendaraan pengangkut material timbunan yang beroperasi di area Pupuk Kaltim yang berasal dari luar Kota agar di pulangkan, bila tidak pihak PLBB akan tetap melaksanakan aksi unjuk rasa ke kantor pusat Pupuk Kaltim.
Pada proyek PT. KIE untuk pengangkutan koral dari ponton agar kiranya perusahaan dapat melibatkan PLBB Bontang dalam proses angkutan koral dengan 50 banding 50 persen. Setiap kontraktor / pemilik kendaraan yang mendapatkan kontrak untuk mengangkut material yang beroperasi di area Pupuk Kaltim harus melalui sekertariat PLBB Bontang. Pihak PLBB juga meminta agar untuk kepengurusan perizinan operasional truk anggota PLBB di area Pupuk Kaltim dapat dipermudah.Sementara pihak organisasi PLBB meminta sebelum dilaksanakan pertemuan antara pihak PLBB dengan Pupuk Kaltim agar kendaraan yang beroperasi pada pengangkutan material ke Pupuk. Kaltim di setop sementara sampai ada hasil pada pertemuan tersebut.
Berlanjut Pada Rabu 26 Januari 2022 pukul 14.00 Wita bertempat di Ruang Resto Grand Hotel Equator akhirnya dilaksanakan Pertemuan antara PLBB dan Pupuk Kaltim terkait permintaan diberdayakan pada proyek penimbunan di area perusahaan Pupuk Kaltim, dalam pertemuan tersebut hadir antara lain VP Korkom Pupuk Kaltim Tomy J Agusta,VP Keamanan Pupuk Kaltim AKBP Sunardi, perwakilan PT. Wika Fortuna Alif F, Kanit 2 Sat Intelkam Polres Bontang IPTU Toto Suwasto, Ketua PLBB Bontang Saripuddin alias Ical, Wakil Ketua PLBB Bontang Eko, Sekertaris PLBB Bontang Ludin Limbong dan anggota PLBB Bontang 14 orang.
Dalam pertemuan tersebut pihak PLBB meminta supaya kendaraan yang beroperasi pada pengangkutan material penimbunan yang dikerjakan oleh kontraktor PT. WIKA di area Pupuk Kaltim di setip sementara sampai ada hasil pada pertemuan tersebut diatas.
Dengan adanya permintaan tersebut, maka sejatinya Pupuk Kaltim tidak bisa memenuhi permintaan organisasi untuk menghentikan operasional kendaraan pengangkut material yang beroperasi di area perusahaan, maka dengan adanya pernyataan tersebut, PLBB pun membubarkan diri dan tidak melanjutkan rapat pertemuan tersebut deadlock dan pihak organisasi tetap akan melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis 27 Januari 2022 sesuai surat pemberitahuan yang sudah dikirimkan perusahaan dan Polres Bontang.
Pada Jumat 28 Januari 2022 Pukul 15.00 Wita, di Aula Hotel Equator Jalan Pupuk Raya Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara kembali dilaksanakan Pertemuan antara Perwakilan Management PT. Pupuk Kaltim, kontraktor yang berada di lingkungan perusahaan dengan Perwakilan PLBB Bontang terkait tindak lanjut dari kegiatan aksi unjuk rasa Adapun yang hadir pada kegiatan tersebut diantaranya,SPV Umum PT. Pupuk Kaltim Ardhi Harto Mulyo, VP Keamanan PT. Pupuk Kaltim AKBP Sunardi, perwakilan PT. Wika Fortuna Alif F, Tim Project PT Pupuk Kaltim Edy,Pasi Intel Kodim 0908/Bontang Kapten Inf Mangiring, Danramil 0908-01/Lkt Kapten Inf Rukito, Kapolsek Bontang Utara ( AKP Ahmad, Kanit II Sat Intelkam Polres Bontang IPTU Toto. S, Pimpinan PT. Rajawali selaku Sub Kontraktor H. Abd. Hakim,Pimpinan selaku Sub Kontraktor PT. MNE ( Mitra Nusantara Energi),Ketua PLBB Bontang Saripuddin alias Ical, Wakil Ketua PLBB Bontang Eko,Sekertaris PLBB Bontang Ludin Limbong,Penasehat PLBB Bontang Hamka,Penasehat PLBB Rusli dan Penasehat PLBB Bontang Roni.Ardhi Harto Mulyo menyampaikan, pertemuan tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari adanya kegiatan aksi unjuk rasa PLBB pada Jumat 28 Januari 2021 ke Pupuk Kaltim.
Pihak perusahaan pun telah menghadirkan seluruh pihak terkait.
“Semoga dalam pertemuan hari ini ada kesepakatan,” harapnya.
Ardhi berharap PLBB agar berkomitmen dan sungguh- sungguh dalam melaksanakan tugas, karena dari catatan di proyek sebelumnya kinerja dari PLBB banyak mendapat catatan dan sangat berpengaruh pada pencapaian target proyek.
“Tentunya semua tidak ingin timbul permasalahan dengan kesalahan yang sama dengan catatan sebelumnya,” ujar Ardhi.
Sementara itu, Edy memaparkan, adapun catatan-catatan kegiatan pekerjaan yang tidak bisa dipenuhi PLBB, misalkan perusahaan minta 25 unit tapi yang datang tidak sampai.
“Sehingga yang akan terjadi keterlambatan pekerjaan. Tentu ini dampaknya sangat besar,” terangnya.
Kemudian yang akan dilaksanakan merupakan proyek besar dan berdasarkan hasil kajian bahwa membutuhkan setidaknya 5000 kubik per hari. Bila PLBB menggunakan truk kecil diperkirakan akan terjadi antrean yang panjang.
“Harus Komplain ke mana jika terjadi masalah seperti itu,” paparnya. Alif menegaskan, PT. Wika pada dasarnya siap dan akan berkomitmen untuk menggandeng truk warga Lokal yang tergabung di PLBB. Namun untuk teknisnya, silahkan komunikasi dengan sub kontraktor, karena pihak perusahaan sudah mempercayakan pekerjaan kepada mereka.
“Harapan kami agar PLBB dapat berkomitmen dengan pekerjaan yang akan diberikan nantinya,” harapnya.
Pihak Kontraktor Abdul Hakim mengaku merasa senang jika truk lokal diberdayakan pada kegiatan proyek di kawasan Pupuk Kaltim. Namun tetap harus melihat situasi di lapangan dan tidak memaksakan kehendak.
“Jika truk 6 roda dapat mengerjakan proyek tersebut saya sangat bersyukur karena sampai saat ini saya belum mendapatkan unit yang 10 Roda,” kata Abd Hakim.
Kata dia, perlu juga dipahami jika dalam pengerjaan proyek tersebut terjadi kendala/keterlambatan terpaksa pihaknya harus menggunakan truk 10 roda untuk mencapai target. Bila truk 10 Roda dilarang beroperasi oleh PLBB maka perusahaan dia akan mendapatkan catatan dari PT. Wika maupun Pupuk Kaltim.
“Atas pertimbangan tersebut, maka terkait dengan proyek tersebut saya sarankan agar kita semua melihat situasi dan kondisi di lapangan untuk menentukan langkah selanjutnya,” tegasnya.
Limbong pun mengucapkan terimakasih atas undangan pertemuan tersebut. Dirinya menerangkan bahwa permintaan PLBB simple, yakni hanya ingin memberdayakan sopir lokal di bawah naungan PLBB Bontang.
“Kami ingin menjalin kerja sama dengan Pihak Pupuk Kaltim dengan seluruh Kontraktornya agar setiap kegiatan angkutan yang menggunakan truk bisa disampaikan ke PLBB,” pintanya.
“Kami juga mohon agar unit 10 roda tidak dioperasikan karena jika jalan sudah dilalui oleh truk 10 roda otomatis unit 6 roda sudah tidak bisa jalan,” pungkasnya.
Ical pun meminta agar catatan-catatan pekerjaan PLBB yang tidak memenuhi komitmen bisa diberikan. Tujuannya adalah sebagai bahan evaluasi.
“Terkait dengan catatan-catatan PLBB bahwa bagaimana kami bisa Komitmen jika invoice bisa sampai berbulan-bulan. Sementara kebutuhan kami ada setiap hari. Terkait komitmen agar subkon mengikuti aturan Ketenagakerjaan dengan mengambil keuntungan yang besar sementara kami diberi harga kecil,” tuturnya.
Diterangkan Hamka, PLBB dibentuk untuk menaungi sopir truk agar anggotanya bisa sejahtera. Kegiatan demo PLBB merupakan alternatif terakhir jika sudah tidak ada komunikasi. Terkait dengan Komitmen dan catatan-catatan terkait kinerja PLBB, pihaknya akan evaluasi.
“Akan kami evaluasi ke depan akan kami perbaiki,” tutupnya.
Adapun kesimpulan dari pertemuan tersebut, yakni Pupuk Kaltim bersedia untuk menginformasikan kepada PLBB dan mengimbau kepada seluruh Kontraktor di wilayah kerja PT. Pupuk Kaltim jika ada Proyek terkait dengan kegiatan angkutan menggunakan truk.
PT. Wika dan sub kontraktor bersedia untuk Mengakomodir pihak PLBB dan masalah teknis akan dibicarakan kemudian antara PLBB dan sub kontraktor.
Terkait dengan tuntutan PLBB agar Unit roda 10 tidak digunakan, untuk sementara tidak bisa diputuskan karena akan dikaji terlebih dahulu dan masih menunggu hasil Andalalin mengingat lokasi kerja berada di Zona 1.
Sepakat akan dilakukan pengecekan di lapangan secara bersama-sama antara PT.PKT, PT.Wika, 3 Sub Kontraktor dan Organisasi PLBB terkait kemungkinan kendala yang ada dilapangan jika menggunakan unit roda 5 dan bersama-sama mencari solusinya yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31 Januari 2022 Pukul 14.00 Wita.
Kegiatan pertemuan selesai pukul 18.43 wita selama kegiatan Pertemuan berlangsung, situasi aman dan tertib. (*)