AdvertorialKaltim

Dukung Visi Gubernur “Kaltim Berdaulat”, Baznaz Kaltim Operasi Bibir Sumbing Agar Penyandang Disabilitas Lanjutkan Sekolah

Bujurnews – Misi pertama visi Kaltim Berdaulat adalah  berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.  Dimana salah satunya adalah penderita bibir sumbing. 

Tidak sedikit dari penyandang keterbatasan fisik itu minder, kemudian enggan melanjutkan sekolah  ke jenjang yang lebih tinggi. 

“Kami menemukan seorang anak perempuan di Loa Janan, ketika lulus SD dia tidak mau lanjut ke SMP. Katanya malu, minder karena bibirnya sumbing,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim H Ahmad Nabhan, Kamis lalu.

“Alhamdulillah, si anak tadi sudah ikut operasi bibir sumbing yang kami gelar minggu lalu. Insyaallah, tahun ini dia sudah bisa lanjut sekolah lagi,” ungkap Nabhan.

Baznas Kaltim kata dia, sangat mendukung pencapaian visi Kaltim Berdaulat. Dimana perhatian pemerintah adalah pembangunan sumber daya manusia, termasuk pula para penyandang disabilitas.

“Dengan bersekolah mereka akan mendapat ilmu, dari ilmu mereka akan mendapat keterampilan dan ijazah. Dari situ mereka akan bisa bekerja dengan baik, sehingga ekonomi dan masa depan mereka kelak juga akan cerah,” beber Nabhan.

Sebaliknya, bila mereka tidak melanjutkan sekolah, mereka tidak akan mempunyai keterampilan dan ijazah untuk bekerja. Ketika masa depan mereka suram, maka akan kembali menjadi masalah bagi pemerintah.

Operasi bibir sumbing yang digelar Baznas pekan lalu diikuti 21 anak usia 3 bulan hingga 18 tahun. Mereka berasal dari beberapa daerah di antaranya dari Kembang Janggut (Kutai Kartanegara),  Sandaran, Kaubun dan Sangatta (Kutai Timur).

Mengapa sampai usia belasan mereka tidak operasi, karena alasan ekonomi. Pasalnya untuk satu operasi bibir sumbing hingga paripurna, biayanya bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.

Kegiatan sosial ini bukan hanya untuk warga muslim, tapi juga nonmuslim.  Sumber dana kegiatan merupakan kerja sama antara Baznas, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), RS IA Moeis, dan Yayasan Senyum Harapan Nusantara. (sul/adpimprov kaltim)

Editor: Raymond

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button