Gagal Freestyle Motor, 2 Remaja Balikpapan Kritis dan Tewas
Bujurnews, Balikpapan – Mengendarai motor harusnya dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi orang tua untuk mengawasi anaknya berkendara. Gagal freestyle motor, 2 remaja Balikpapan kritis dan tewas.
Ya, dua remaja di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terlibat kecelakaan tunggal usai gagal freestyle di atas motor. Akibatnya satu remaja tewas dan satu lagi kritis.
“Mereka ingin melakukan uji ketangkasan dengan mengangkat ban depan sehingga sepeda motor merek Honda Genio KT 6976 ZZ oleng ke kiri dan membentur trotoar jembatan beton,” kata Kasatlantas Polres Balikpapan Kompol Retno Ariani dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari detikcom, Rabu (6/4/2022).
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Pandan Barat, Kecamatan Balikpapan Barat, tepatnya di jembatan beton pada Rabu siang (6/4). Korban tewas inisial RU (15) dan korban kritis RI (11).
“Sebelum terjadi kecelakaan sepeda motor yang dikendarai korban datang dari arah Pasar Pandan Sari, lalu melintasi di Jalan Pandan Barat tepatnya di jembatan beton pengemudi melakukan freestyle,” sebutnya.
Baca juga Asti Mazar Terpilih Nahkodai Kwarcab Kutim 2021-2026
Gagal freestyle motor, RU tewas di tempat kejadian. Sedangkan RI mengalami cedera di bagian kepala dan kini tengah menjalani perawatan di ICU rumah sakit di Balikpapan.
Dikonfirmasi terpisah, Kadiv Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi sudah mengamankan kendaraan korban.
“Sudah dilakukan olah TKP, tadi juga anggota sudah mendatangi orang tua korban, kita tegur dan kita imbau seharusnya tidak memberikan kendaraannya, karena mereka masih di bawah umur,” jelas Yusuf.
Yusuf menambahkan pihaknya juga akan meningkatkan patroli di lokasi yang biasa di jadikan tempat anak-anak remaja melakukan balapan liar. Patroli dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
Baca juga Tim Mobile Vaksin Kodim 0909/KTM Bergerak ke Masjid Ar-Rohman Margo
“Di bulan Ramadan ini memang sudah jadi kebiasaan, anak-anak melakukan balapan khususnya saat sahur dan waktu ngabuburit, untuk itu anggota sudah kami perintahkan untuk rutin melakukan patroli,” tutup Yusuf. (ash)