Muhammad Samsun Dorong Pembangunan Jalan Kota Juang
SAMARINDA – Jalan Poros Samarinda-Sangasanga belum memadai. Kondisi ini bahaya bagi pengendara. Muhammad Samsun minta lembaga terkait segera perbaiki.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menilai jalan poros Samarinda-Kutai Kartanegara (Kukar) masih perlu mendapat perhatian. Sebab jalur ini digunakan saban hari. Baik itu warga Kota Tepian ataupun Bena Benua Etam –sebutan Kukar.
Pasalnya, bila tak segera diperbaiki bisa mengundang petaka kecelakaan. Kondisi ini kerap ditemui politisi PDI Perjuangan tersebut saat mengadakan kunjungan kerja ke kawasan Sangasanga atau Samboja lewat jalur dari Samarinda.
Menurutnya, pembangunan fasilitas publik harusnya merata di setiap daerah. Terlebih bagi Sangasanga yang mana kental akan sejarah perjuangan masyarakat di Kaltim untuk meraih kemerdekaan.
“Kondisinya ya memang agak memprihatinkan. Sangasanga ini kan sebagai Kota Juang, kota bersejarah, tapi hari ini saya melihatnya memang belum mendapatkan hak pembangunan yang lebih maksimal,” ucap Muhammad Samsun.
Melihat pembanguan yang lesu di Kota Juang, Samsun bakal mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kukar agar bisa lebih menggenjot pembangunan di Kecamatan Sangasanga. Termasuk bisa menggelontorkan dana pembangunan.
“Kami akan fokus agar masyarakat Sangasanga ini juga bisa mendapatkan fasilitas pembangunan yang maksimal,” tuturnya.
Dia menuturkan, meski pembangunan fasilitas publik masih minim, pembangunan fasilitas jalan sebenarnya sedang berlangsung. Baik badan jalan yang berstatus jalan provinsi maupun jalan kabupaten. Ditargetkan pembangunan akan rampung pada 2023 mendatang.
“Kami siap bekerjasama juga dengan pemerintah daerah untuk memberikan anggaran yang cukup untuk daerah Sangasanga ini,” bebernya.
Dia menambahkan, perbaikan ini begitu dinanti oleh warga. Baik itu akses dari Samarinda ke Sangasanga maupun Sangasanga ke Dondang, Samboja hingga Balikpapan. Saat ini, jalur-jalur tersebut dalam tahap perbaikan.
“Tinggal beberapa titik lagi yang belum selesai penggarapan. Insyaallah tahun 2023 sudah selesai yang status jalan provinsi,” pungkasnya. (adv/tw)