AdvertorialPemkab Kutim

Ini Wujud Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di SD 01 Sangatta Utara

Bujurnews, Sangatta – SD 01 Sangatta Utara telah mengimplementasikan pendidikan anti korupsi jaga.id di lingkungan sekolah dengan berbagai cara.

Pertama, metode berdiri sendiri melaluo kegiatan-kegiatan sosialisasi oleh guru-guru kepada siswanya.

“Kemudian guru menjadi penggerak anti korupsi dengan cara jadi guru itu menjadi contoh dimana sikap teladannya, sikap disiplinnya akan ditiru anak,” jelas Kepala SD 001 Sangatta Utara, Tri Agustin Kusumaningrum kepada awak media di sela-sela kegiatan di Hotel Kutai Permai, Sangatta Selatan, Jumat (11/11/2022).

Selain itu, lanjut mantan Kepala SD 002 Sangatta Utara itu, pendidikan anti korupsi dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran.

Misalnya, saat guru mengajar mata pelajaran PPKN, guru menyisipkan pembelajaran karakter-karakter teladan.

“Sehingga ketika pembelajaran tetap ada pembelajaran unsur anti korupsi yang kita sisipkan,” ucapnya.

Di samping itu, pendidikan anti korupsi juga diimplementasikan dalam kegiatan di luar pembelajaran atau ekstrakurikuler. Misalnya kegiatan Polisi Cilik dan kegiatan Pramuka di sekolah.

“Nah itu sangat mudah untuk diintegrasikan di pendidikan anti korupsi,” pungkasnya.

Diketahui, sekolah-sekolah tingkat SD hingga SMP negeri berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur. Kini, Disdik Kutim memiliki beberapa program penting.

Salah satu program Disdik Kutim yakni untuk terus fokus membenahi pelayanan kepada masyarakat melalui pembenahan di sekolah-sekolah, dan meningkatkan mutu pendidikan serta fasilitas penunjangnya. Apalagi Disdik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan generasi penerus bangsa.

Seiring bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur (Kutim), maka bisa dipastikan bahwa jumlah anak usia sekolah juga akan bertambah. Karena itu, untuk memastikan semua anak usia sekolah bisa tertampung, mulai dari SD, SMP, maka Dinas Pendidikan Kutai Timur akan menambah ruang kelas baru untuk sekolah yang sudah ada, maupun membangun sekolah baru pada tingkat SD dan SMP.

Disebutkan, pembangunan ruang kelas baru, maupun sekolah baru untuk memastikan keadilan bagi semua, masyarakat atau anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan gratis, di sekolah negeri. Sebab disekolah negeri, tidak ada biaya, karena ditanggung pemerintah.

Hal ini juga menjadi salah satu upaya Disdik Kutim dalam menyukseskan visi-misi Pemkab Kutim kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, dalam upaya Menata Kembali Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua. (Nur)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button