Wujud Apresiasi Implementasi Jaga.id, Disdik Kutim Berangkatkan Peserta dari 18 Sekolah ke Bali
Bujurnews, Sangatta – Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Irma Yuwinda menetapkan bagi 18 satuan pendidikan terbaik dalam pengimplementasian jaga.id maka akan diberi kesempatan untuk ikut benchmarking ke Bali.
Pasalnya, kata Irma, Bali merupakan sasaran kunjungan oleh KPK RI dalam pengimplementasian jaga.id.
“Setelah saya lihat, ternyata yang menjadi brenchmarking pelaksanaan jaga.id adalah Bali, makanya KPK melakukan kunjungan ke Bali untuk melihat pelaksanaan jaga.idnya,” beber Irma saat memberikan sambutan di Hotel Kutai Permai, Sangatta Selatan, Jumat (11/11/2022).
Atas dasar itulah, Irma memberikan apresiasi bagi satuan pendidikan yang mampu melaksanakan jaga.id dengan kategori terbaik.
Awalnya, Irma menawarkan 10 satuan pendidikan terbaik, namun melihat antusias dari peserta yang hadir, kepala sekolah dan operator, maka disepakati menjadi 18 terbaik.
“Oleh karena itu, tahun 2023 nanti kita tetapkan 10 terbaik untuk melihat benchmarking ke Bali,” ucapnya.
Mendengar hal itu, tentunya peserta sangat bersemangat dan antusias hingga akhirnya disepakati kembali menjadi 18 terbaik yang akan diberangkatkan ke Bali untuk benchmarking.
“Adapun 18 terbaik yang terpilih nantinya akan kita bahas bagaimana teknisnya, apakah setiap kecamatan atau yang lainnya,” imbuhnya.
Diketahui, sekolah-sekolah tingkat SD hingga SMP negeri berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur. Kini, Disdik Kutim memiliki beberapa program penting.
Salah satu program Disdik Kutim yakni untuk terus fokus membenahi pelayanan kepada masyarakat melalui pembenahan di sekolah-sekolah, dan meningkatkan mutu pendidikan serta fasilitas penunjangnya. Apalagi Disdik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan generasi penerus bangsa.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Kutai Timur (Kutim), maka bisa dipastikan bahwa jumlah anak usia sekolah juga akan bertambah. Karena itu, untuk memastikan semua anak usia sekolah bisa tertampung, mulai dari SD, SMP, maka Dinas Pendidikan Kutai Timur akan menambah ruang kelas baru untuk sekolah yang sudah ada, maupun membangun sekolah baru pada tingkat SD dan SMP.
Disebutkan, pembangunan ruang kelas baru, maupun sekolah baru untuk memastikan keadilan bagi semua, masyarakat atau anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan gratis, di sekolah negeri. Sebab disekolah negeri, tidak ada biaya, karena ditanggung pemerintah.
Hal ini juga menjadi salah satu upaya Disdik Kutim dalam menyukseskan visi-misi Pemkab Kutim kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, dalam upaya Menata Kembali Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua. (Nur)