Pemkab Kukar Dukung Gerakan Penanaman Pohon Serentak Se-Indonesia
Foto : Gerakan nasional penanaman pohon di Kukar. (Istimewa)
Bujurnews – KUTAI KARTANEGARA, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono mengawali Gerakan Penanaman Pohon Serentak di Seluruh Desa di Indonesia serta Penyerahan Piagam Adiwiyata di Kukar, Senin (20/03/23) di Motocross Circuit Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong.
Gerakan serentak di Kukar telah dilakukan dalam program dedikasi Bupati Kukar Edi Damansyah dari tahun 2022 telah tertanam sebanyak kurang lebih 2,4 juta pohon.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan sekolah Adiwiyata Kukar kepada 22 sekolah di Kukar, penghargaan kepada dua pembina aktif dalam membina sekolah Adiwiyata dalam program sekolah Adiwiyata, memberikan penghargaan kepada 7 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam program sekolah Adiwiyata, Program Kampung Iklim dan Kalpataru.
Selain itu juga penghargaan kepada tiga sekolah yang mendapat nilai terbaik Sekolah Adiwiyata dan penghargaan Kalpataru Kukar kepada Kelompok sadar Wisata “Bekayuh Baumbai Bebudaya” Desa Pela Kecamatan Kota Bangun dalam kategori penyelamatan lingkungan kegiatan Konservasi pesut Mahakam, pengawasan ilegal Fishing dan penanaman pohon.
Wiyono mengatakan bahwa pemerintah selalu mendorong dan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian lingkungan hidup.
“Perlu dilakukan langkah – langkah bersama dan strategis untuk memastikan upaya memulihkan kelestarian lingkungan hidup salah satunya melalui penanaman pohon pada lahan kosong dan kritis,” ucap Wiyono.
Ia juga menambahkan bahwa untuk Kukar bersama dengan beberapa OPD dan beberapa desa akan melakukan penanaman pohon di desa secara serentak dan dipusatkan di Desa Bendang Raya, Kecamatan Tenggarong.
Adapun bibit pohon yang akan ditanam meliputi pohon berkayu dan pohon buah-buahan untuk memperbaiki iklim mikro setempat dan dapat memberikan manfaat buah – buahan yang dihasilkan.
“Kegiatan penanaman ini diharapkan tidak berhenti sampai disini, tetapi budaya menanam pohon agar terus digalakan di tengah masyarakat sehingga dapat memberikan dampak positif dan pohon yang telah ditanam bersama dapat tetap dirawat dan dijaga dengan baik sehingga dapat tumbuh subur serta memberikan manfaat bagi kita semua,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan Alfian Noor mengatakan bahwa untuk program ini di ikuti 15 desa diantaranya Desa Bendang Raya yang menanam 150 pohon campuran, Desa Ponoragan menanam 200 pohon Hutan, Desa sungai payang menanam 1000 pohon buah-buahan, Desa Sebulu Ulu menanam 100 pohon hutan, Desa Sanggulan menanam 150 Pohon hutan, Desa Enggelam menanam 100 pohon buah-buahan, Desa Pela Menanam 100pohon Hutan.
Desa Kota Bangun ulu menanam 150 pohon hutan, Desa perian menanam 1000 pohon hutan, Desa Badak Baru menanam 2000 pohon Mangga, Desa Karya Jaya menanam 500 pohon Matoa, Desa Long Bleh Modang menanam 1000 pohon mangga, Desa perangkat selatan menanam 1000 pohon buah-buahan, Desa Kampung baru menanam 100 pohon hutan dan Desa Muara Beliau menanam 100 pohon hutan.
“Tanaman yang ditanam merupakan komoditi endemic atau lokal sehingga dapat juga melestarikan tanaman-tanaman khas daerah,” pungkasnya. (Kar)