Punya Peluang Ekspor Produk Lokal ke Eropa, Bupati Kutim Minta DTPTH Siapkan Kebutuhan Petani
Bujurnews, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengahadiri undangan silaturahmi kelompok tani (poktan) di Jalan Simono, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Selasa(13/06/23).
Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa negara bagian Eropa kini mengalami krisis pangan yang luar biasa, dengan terjadi nya krisis pangan yang di alami Eropa, Indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk menjual hasil pangan ke berbagai negara di Eropa yang sedang krisis.
“Pak gubernur (Isran Noor) sering menyampaikan beberapa tahun ini Kaltim surplus, kita surplus dari beberapa komoditi pangan dan itu diminati negara lain,” ujar Ardiansyah dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut Kutim memiliki peluang yang sangat besar saat ini, dengan adanya beberapa produk yang dihasilkan seperti kripik pisang, amplang, nanas, ikan asin air tawar dan lain-lain yang kini telah diminati oleh negara lain.
Oleh karena itu, ia mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPTH) Diyah Ratnaningrum untuk melakukan inventarisasi kebutuhan para petani Kutim, seperti menghadirkan sebanyak mungkin motivator untuk para petani. Karena itu merupakan salah satu daya dukung Pemkab Kutim untuk mengembangkan dan meningkatkan produk atau hasil panen.
Sementara itu, Kepala DTPTH Diyah Ratnaningrum mengatakan pada tahun 2023 akan memberikan bantuan kepada kelompok tani di jalan Simono, tetapi terlebih dahulu melakukan survey agar bantuan tersebut tersalurkan dengan baik .
“Memang beberapa kelompok tani yang di sini luar biasa sudah melalukan kegiatan pertanian tanpa ada bantuan dan sentuhan dari pemerintah. Oleh karena itu, tahun ini langsung terima banyak bantuan,” ujarnya.
Lebih lanjut , ia menyampaikan 6 kelompok tani (Poktan) telah menerima bantuan berupa bibit bawang merah, di antaranya yakni Poktan Hasil Makmur, Bumi Makmur, Rawa Tani Jaya, Sukses Makmur Bersama, Lestari Mandiri Jaya dan Karya Bersama.
Sementara Poktan Simono sejahtera, Sukses Makmur Bersama, Prima Tani, Karya Bersama dan Prima Mandiri menerima bantuan pengembangan cabai berupa mulsa, pupuk dan asam humat.
“Sedangkan kelompok tani penerima alat cultivator yakni poktan Simono Sejahtera dan Kelompok Tani Berkah,” sebutnya.(Adv/Ma/Ja)