AdvertorialPemkab Kutim

Kukuhkan Pelita dan Perlita, Wabup Kutim Minta FKUB Bentuk Hingga 18 Kecamatan

Bujurnews, Kutai Timur – Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang mengukuhkan organisasi milik Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diantaranya Pemuda Lintas Agama  (Pelita), Perempuan Lintas Agama (Perlita) dan Desa Sadar Kerukunan Desa Swarga Bara.

Pelita yang nahkodai oleh Ali Basuki dan beranggotakan sebanyak 24 orang serta Perlita yang dinahkodai oleh Kastina dan beranggotakan 17 orang itu masih dalam naungan FKUB Kutai Timur.

Di samping mengukuhkan Pelita dan Perlita, Kasmidi juga mengukuhkan Desa Sadar Kerukunan Desa Swarga Bara.

“Desa Swarga Bara menjadi pilot projek dalam pembentukan Desa Sadar Kerukunan sebab di sana telah terwakili beragam agama dan etnis, harapannya ke depan ini juga akan dibentuk di desa lain,” ungkap orang nomor 2 di Kutim ith, Senin (26/6/2023).

Selain itu, sayap organisasi milik FKUB Kutai Timur itu juga berfungsi untuk menginformasikan segala bentuk kejadian di tingkat desa.

Adapun di tingkat kecamatan, ia meminta agar FKUB Kutim juga dibentuk hingga 18 kecamatan.

Perlu diketahui bahwa FKUB Kutai Timur telah dibentuk hingga 18 kecamatan sehingga apabila ada kejadian di tingkat kecamatan dapat termonitor.

“Apabila ada kunjungan dari Bupati atau saya (Wakil Bupati) atau yang lainnya bisa disampaikan kendala apa yang terjadi di kecamatan bahkan di desa,” imbuhnya.

Ia kagum terhadap para FKUB Kutai Timur meskupun tidak ada honornya tetap mau melaksanakan program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak lupa ia juga bercerita soal anggaran pendapatan dan belanja (APBD) Kutai Timur tak cukup tinggi di tahun 2023 ini.Di mana, di APBD murni, Kutai Timur memiliki APBD sebanyak Rp 5,9 triliun, bahkan diproyeksikan ada tambahan lagi dari APBD perubahan.

“Kemungkinan APBD kita dengan yang perubahan mencapai Rp 7 triliun, nah kalau tahun depan naik lagi, murni 2024 bisa-bisa Rp 7 triliun dan digabung dengan perubahan 2024 bisa-bisa Rp 10 triliun,” urainya.

Ia mengaku Kutai Timur mendapat APBD ringgi sebab ada dana bagi hasil dari bidang pertambangan dan perkebunan kelapa sawit yang diberikan ke daerah.

Kendati demikian, maksud dari penjabaran tersebut, Kasmidi berharap FKUB kutim beserta sayap-sayap organisasinya dapar mengawasi pelaksanaan APBD Kutai Timur.

“Saudara boleh ikut mengawasi, boleh juga mengkritik, tujuannya agar APBD kita terserap dengan baik dan tepat sasaran” pungkasnya. (Adv/Bjn-02/Ja)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button