Bujurnews, Kutai Timur – Mahasiswa hingga dosen mengeluhkan fasilitas STIPER Kutim yang tak kunjung diperbaiki hingga berdampak pada segala aktivitas khususnya belajar-mengajar di kampus.
Ketua HIMAGROTEK Kutim, Cahyo mengeluhkan fasilitas yang dianggap sangat kurang dan perlu segera dilakukan perbaikan dari kerusakan yang ada.
“Ya alhamdulilah fasilitas di STIPER ini masih kurang, dan kami juga berharap digantikan atap-atap yang di atas itu termasuk plafon segera diperbaiki, supaya para dosen dan mahasiswa bisa lebih semangat lagi belajarnya,” ujarnya Cahyo saat dihubungi, Senin (7/8/23) malam.
Sementara Ketua Program Studi Agroteknologi STIPER Kutim, Rudi, SP., MP mengatakan bahwa STIPER telah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Kutai Timur meskipun masih jauh dari kata cukup memadai, karena banyak kerusakan-kerusakan yang ada tidak kunjung adanya perbaikan.
“Kalau dari segi fasilitas kan memang dapat bantuan seratus persen dari pemerintah Kabupaten Kutim melalui Yayasan Kutai Timur, terkait fasilitas yang kita punya memang jika dibilang baik, tidak semua nya baik atau rusak gitu ya, seperti adanya atap yang mulai bocor itukan akan menghambat perkuliahan,” ujarnya
Wakil II Rektor STIPER Kutim, Mufti Perwira Putra, S. Hut., menjelaskan persoalan perbaikan fasititas yang ada itu semuanya telah dikoordinasikan kepada yayasan dan masih menunggu kabar dari Pemda.
“STIPER dan Yayasan sudah berkordinasi untuk mengupayakan perbaikan, tapi hingga saat ini belum ada kabarnya ,” ucapnya (Mar/Ja)